Siapkah Kita Jika Kematian Menjemput?

Oleh : Disisi Saidi Fatah

Foto.Ist | Hellosehat.com

Ketika kita memperhatikan realitas kehidupan disekitar kita, tentu kita akan menemukan berbagai macam perkara, diantaranya ialah kenikmatan dan kesenangan duniawi, yang hanya bersifat sementara dan senda gurau belaka. Demikian hal itu akan mengakibatkan seseorang lalai akan Tuhan Yang Maha Agung, mereka hanyut dalam kesenangan dunia yang semu, sementara mereka lupa akan Tuhan-Nya. Mengapa demikian terjadi?
Sebab mereka hanya berlomba-lomba dalam hal keindahan dunia saja, sedangkan untuk akhirat mereka lupakan. Bahkan untuk mencapai apa yang mereka kehendaki, mereka tidak memperdulikan antara yang hak dan yang batil, antara haram dan halal, yang penting senang dan bahagia. Sehingga mereka lupa akan kematian yang sudah pasti akan terjadi, mereka terus melakukan kerusakan tanpa mau berpikir terhadap sesuatu yang sudah pasti akan tiba saatnya, yang terus mengintai setiap langkah dan hendak menjemputnya.
Sudah siapkah kita jika kematian datang menjemput? Jika belum apa yang menjadi penyebab ketidaksiapan kita? Hal ini perlu dipertanyakan kembali pada diri kita kenapa belum siap! Masih banyak hutangkah? Belum merasakan kekayaan duniawi? Atau kita belum memiliki bekal untuk kehidupan akhirat? Lha jika terus seperti ini kapan kita siapnya? Bukankah kematian itu datangnya secara tiba-tiba, tanpa ada konfirmasi terdahulu? Lha buktinya banyak yang meninggal ketika mereka sedang dalam perjalanan, sedang asyik bersama keluarga, sedang bersenang-senang, bahkan yang tadinya sehat secara tiba-tiba jatuh sakit dan langsung mati. Na’uzubillah. Wallahu alam hanya Allah yang tahu kapan kematian itu akan menjemput kita.
Sungguh, wahai saudaraku bahwa sesungguhnya setiap manusia ketika kematian tiba ia tak akan bisa lari kemana-mana, untuk berhindar dan bersembunyi, apalagi bernegosiasi kepada Allah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah An – Nisa’ ayat 78.
أَيْنَمَاتَكُونُوايُدْرِكْكُمُالْمَوْتُوَلَوْكُنْتُمْفِيبُرُوجٍمُشَيَّدَةٍ
“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu. Kendatipun kamu didalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (Q.S An-Nisa’ : 78)
Saudara-saudaraku, dunia ini penuh permainan. Harta, tahta, bahkan rupa semua adalah milik Allah semata. Sesungguhnya Allah menjadikan semua itu sebagai alat untuk menguji kita. Sebagaimana kita memperlakukan semua, apakah demi kebaikan atau justru sebaliknya? Jika iman kita kuat maka kita akan selamat dan jika iman kita lemah maka kita akan kalah dan terjerumus kedalam kegelapan dan dunia penuh dosa. Na’uzubillah, semoga kita tergolong dalam orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Dan semoga kita tergolong dalam golongan orang-orang yang siap akan kematian, apabila kematian tiba maka kita telah siap menjemputnya. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Artikel ini juga dimuat di NuLampung.or.id (NU Lampung Online)

Biodata Penulis
Disisi Saidi Fatah merupakan Alumni Akademi Hypnotherapy Karya Tunas Bangsa. Pemilik akun instagram @pecandusastra96 merupakan kelahiran Gedung Harta, Lampung Tengah, 27 September.  Aktivitas sehari-hari di pesantren sebagai Guru di SMP Manba’ul ‘Ulum Way Kanan.

Comments