Ilustrasi membaca. Ist. |
Oleh: Disisi Saidi Fatah
Membaca adalah salah satu aktivitas literasi yang paling utama dan harus diutamakan dari yang lain. Dengannya dapat memberikan dampak yang baik sekaligus positif bagi diri maupun lingkungan sekitar kita. Sebab, selain menambah wawasan, ilmu, pengetahuan, dan membuka cakrawala pikiran; membaca bisa menjadi obat atau terapi bagi diri.
Banyak sekali manfaat membaca, baik itu fiksi maupun
non-fiksi. Ada sebuah kalimat, kurang lebih begini; membaca membuka jendela dunia. Lalu bagaimana jika kita ingin
membuka pintu dunia? Sedangkan dengan membaca saja kita bisa membuka jendela
dunia. Maka jawabannya adalah MEMBACA, MEMBACA, DAN MEMBACA. Mengapa demikian?
Jika dengan membaca saja kita bisa membuka jendela, maka dengan banyak membaca
dan terus membaca, pastilah pintu akan terbuka. Karena, aktivitas membaca itu
harus koma, tidak boleh titik.
Jadi bisa disimpulkan, bahwasanya kekuatan dari membaca
ini sangat luar biasa. Itulah mengapa membaca sangat penting dan harus.
Baca: "How to Make Millions Before Grandma Dies", Drama Keluarga Thailand yang Mengaduk Emosi
Jangan Malu
Membaca!
Ada seorang kawan pernah berkata kepada saya; kak, aku malu tahu bacaannya novel. Mana
tentang percintaan mulu lagi. Menanggapi pernyataan tersebut, saya langsung jawab dengan semangat. Mengapa harus
malu! Genre bacaan apa saja itu baik, selagi memang konteksnya baik. Malu itu
ketika kita tidak pernah membaca, atau membaca bacaan yang berat atau tinggi,
namun setahun sekali, dan kita sudah merasa paling hebat, pintar, merasa
sombong, dan sok paling tahu. Dan, kawan saya itupun kembali bersemangat.
Saya sangat menyayangkan ketika ada orang yang berbuat
demikian. Saya lebih menghargai orang yang bacaannya seringan mungkin, namun
dia terus merasa dirinya bodoh dan tetap produktif membaca setiap hari, minggu,
bulan, bahkan tahun. Dari pada orang yang bacaannya tinggi, tapi sering menilai
rendah orang dan bacaannya nggak tuntas, apalagi malas-malasan.
Baca: Menyingkap Dunia Malam Dari Novel Re dan peRempuan
Membaca apa saja itu baik dan positif, selagi produktif,
konsisten, dan bacanya full, nggak setengah-setengah. Agar apa yang dibaca juga
bisa dipahami seutuhnya.
Negeri kita ini sangat krisis membaca, kebanyakan dari
kita sukanya menulis dan berbicara, namun lupa bahwa konteks utama ialah
membaca. Sehingga banyak kesalahpahaman yang terjadi. Mari kita bersatu, saling
menyemangati dan saling dukung dalam hal literasi. Ingat, literasi itu terbagi
dalam banyak hal; diantaranya membaca, menulis, mendengar, dan menyemangati.
Dan hal yang paling penting dalam membaca ialah kualitas
bahan bacaan. Utamakan baca buku atau karya; fisik maupun non-fisik yang
original, bukan bajakan. Agar ilmu yang didapatkan juga bermanfaat, berkah, dan
barokah.
Jangan sesekali membaca ataupun membeli buku bajakan. Mari kita dukung para seniman untuk terus berkarya dengan membeli hasil karya originalnya. Jika dirasa belum mampu untuk membelinya, bisa ikutan giveaway di media sosial (instagram, facebook, twitter) banyak sekali giveaway di sana, gratis. Salah satunya ialah akun Kang Maman Suherman (@kangmaman1965), hampir setiap minggu Kang Maman berbagi buku gratis dalam jumlah banyak yang bekerjasama dengan JNE.
Baca: Poin Penting dari Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa!
Comments
Post a Comment