Ramadhanku Benar-Benar Pergi




Pagi ini kembali ku membuka mata
Kulihat di sekeliling kamar
Ku tatap langit-langitnya
Begitu suram, sepi, dan sunyi


Begitu berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya
Ramai suara berkumandang dari surau rumah-rumah
Berdenting, berdendang suka ria
Malam sunyi itu, berlabuh menjadi ceria bersama keluarga
Menyantap sahur untuk bersama


Ramadhan. Kau benar-benar pergi.
Perlahan kau menjauhi kami
Rindu hati, rindu diri akan hadirmu
Yang membuat lekat kebersamaan dan kekompakan


Aku rindu ramadhan-Mu
Aku rindu sahur bersama yang menjadi wadah kebersamaan keluarga
Aku rindu buka dengan kurma dan manisan lainnya
Aku rindu berjamaah. Aku rindu tarawih mu serta tadarus Al-Qur'an itu
Aku rindu semua


Bengkulu Rejo, 19 Juni 2018

Comments