Foto Pexels. Its Pada suatu ketika, entah kesekian berapa kalinya aku ikut mengawal Abah dalam mensyiarkan dakwah Islam di kampung nun jauh dari keramaian dan hingar-bingar kota. Sejak tidak lagi disibukkan oleh aktivitas pabrik, aku senang mendampingi beliau. Bukan keterpaksaan atau ingin mengambil hatinya, bagiku suatu kesenangan dan memang nyaman berada di dekat beliau, apalagi melakukan hal yang memberi dampak baik juga kemaslahatan. Jika ikutnya diriku bersama beliau adalah suatu keterpaksaan atau kepura-puraan guna mendapat perhatian, sudah jauh mentalku tumbang. Panas, hujan, bahkan berkali-kali merasakan dinginnya terpaan angin malam. Aku salut dengan beliau yang masih gigih, penuh energik, dan istiqomah dalam pengembaraan syiar dakwah pada usia yang sudah memasuki tahun emas. Di sini, aku hendak ingin berbagi sesuatu yang menurutku sangat layak untuk dibagikan dan diketahui khalayak ramai. Kelihatannya sangat sederhana, sepele, tapi memiliki dampak yang besar. Sebagaima...
Cerita Cendekia adalah ruang ekspresi dan refleksi dari Cendekia Alazzam (Pecandu Sastra) — berisi rangkaian puisi, cerpen, cerbung, esai, opini, serta ulasan buku dan film. Melalui tulisan, aku bercerita tentang kehidupan, gagasan, dan imajinasi, dengan harapan bisa mengajak pembaca berpikir, merasa, dan merdeka.