Yogyakarta, mendengar namanya seakan hati merindukan momen pertama kali menginjakkan kaki di sana. Dulu, modal nekat berangkat dari Sumatera ke Yogyakarta seorang diri menaiki bus dengan cara 'ngeteng' . Karena, kata saudara yang kala itu menjadi tempat bertanya; "supaya lebih hemat mending ngeteng naik bus." Sebab pada saat itu memang minim informasi dan 'kebelet' pingin tahu Yogyakarta seperti apa - pas juga dengan momen pada saat itu, jadinya langsung gas aja. Rupanya salah, karena saat itu perdana melakukan perjalanan jauh sampai luar pulau juga. Alhasil, sekali salah turun - kebawa sama bus sampai terminal yang jalurnya berbeda. Dan, itu cukup menguras dompet, karena harus keluar dana tak terduga yang lumayan besar. Seandainya, memilih naik bus langsung, mungkin tidak akan seperti ini. Inilah mengapa aku enggan kalau bepergian jauh naik bus ngeteng , mending yang langsung saja. Lagi pula harganya nggak seberapa jauh berbeda, dan tentunya lebih aman da...
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~