Kenangan bersama Papa di salah satu kegiatan bersama. Papa mengenakan batik dan memaki peci hitam. (Dokpri) Ada sosok yang tak pernah benar-benar pergi, meski waktu telah menutup lembar hidupnya di dunia. Sosok yang jejaknya masih hangat dalam ingatan, nasihatnya masih hidup dalam tindakan, dan senyumnya masih terbayang dalam diam. Bagi diriku, sosok itu adalah Papa.
Cerita Cendekia adalah ruang ekspresi dan refleksi dari Cendekia Alazzam (Pecandu Sastra) — berisi rangkaian puisi, cerpen, cerbung, esai, opini, serta ulasan buku dan film. Melalui tulisan, aku bercerita tentang kehidupan, gagasan, dan imajinasi, dengan harapan bisa mengajak pembaca berpikir, merasa, dan merdeka.