Poster Film Gowok: Kamasutra Jawa. (Foto: Dokpri) Bayangkan sebuah naskah antropologi yang tiba-tiba hidup di layar lebar: begitulah rasanya menyaksikan Gowok: Kamasutra Jawa garapan Hanung Bramantyo. Alih-alih menonjolkan erotika dangkal, film ini mengajak penonton menziarahi cara masyarakat Jawa kuno memaknai seksualitas sebagai ilmu rasa, etika, dan kekuasaan.
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~