"Aku sudah tak biasa lagi dengan kemanisan itu Yang selalu membuat tubuhku tak berdaya Sama dengan halnya mereka, Yang selalu berbicara manis di depan mata Namun faktanya membuat luka" "KOPI PAGI" OLEH : DISISI SAIDI FATAH Pagi ini kumulai menggerakkan jari Mengotak-atik keyboard ponsel Dengan segelas kopi hitam Yang manisnya begitu melekat Tadi ku memesan segelas kopi Tanpa pemanis sedikitpun Namun, kau mengira aku bercanda Sehingga pemanis yang tadinya tak aku pesan Tetap kau ceburkan kedalam kopi pesananku Semenjak saat itu, Aku sudah tak biasa lagi dengan kemanisan itu Yang selalu membuat tubuhku tak berdaya Sama dengan halnya mereka, Yang selalu berbicara manis di depan mata Namun faktanya membuat luka Sejak saat itulah, Aku tak percaya lagi akan manis nya Terkadang aku lebih menyukai pahit Yang selalu memberikan kesan tersendiri Tidak selamanya manis Memberikan kenyamanan Tidak semua pahit itu menyimpan luka dan d...
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~