Untuk : Inspirasi dan Motivasiku; Bapak! Maafkan aku mengecewakanmu hari ini pak, maaf kemarin aku telah berbohong mengenai keikutsertaanku dalam kompetisi itu. Aku bilang bahwa aku telah mengikuti kompetisi itu, sebenarnya aku ingin jujur terhadap bapak tapi aku rasa belum saat yang tepat membicarakan hal itu kemarin, jadi aku putar balikkan fakta yang sejujurnya, semua itu karena aku tak ingin mengecewakanmu, sebab aku teranjur sayang pada bapak dan keluarga. Apalagi bapak sudah seperti orang tua, aku takut jika harus kelihangan bapak. Bukan maksud hati mengecewakan, apalagi tak menghargai seluruh pengorbanan bapak kepadaku selama ini. Aku sangat berterima kasih kepada bapak dan juga tuhan yang maha esa, sejak kita dekat bapak sudah banyak membantuku. Jujur pak awal jumpa kita memang tak saling kenal, hingga sampai hari ini kita diberikan keakraban dan saling mengenal satu sama lain. Mungkin ini adalah takdir dan jalan tuhan mempertemuka...
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~