Maafkan Aku, Mengecewakanmu!


Untuk : Inspirasi dan Motivasiku; Bapak!



Maafkan aku mengecewakanmu hari ini pak, maaf kemarin aku telah berbohong mengenai keikutsertaanku dalam kompetisi itu. Aku bilang bahwa aku telah mengikuti kompetisi itu, sebenarnya aku ingin jujur terhadap bapak tapi aku rasa belum saat yang tepat membicarakan hal itu kemarin, jadi aku putar balikkan fakta yang  sejujurnya, semua itu karena aku tak ingin mengecewakanmu, sebab aku teranjur sayang pada bapak dan keluarga.  Apalagi bapak sudah seperti orang tua, aku takut jika harus  kelihangan bapak.

Bukan maksud hati mengecewakan, apalagi tak menghargai seluruh pengorbanan bapak kepadaku selama ini. Aku sangat berterima kasih kepada bapak dan juga tuhan yang maha esa, sejak kita dekat bapak sudah banyak membantuku. Jujur pak awal jumpa kita memang tak saling kenal, hingga sampai hari ini kita diberikan keakraban dan saling mengenal satu sama lain. Mungkin ini adalah takdir dan jalan tuhan mempertemukan kita atau mungkin itu hanya sebuah perasaanku saja, entahlah aku juga tak tahu, tapi ini benar adanya.

Tapi aku benar-benar minta maaf, telah mengecewakan bapak. Mungkin bapak kecewa terhadap sikap dan caraku kemarin. Tapi, aku juga bingung dengan posisi dan kondisi saat ini. Bapak tahu sendiri posisiku dimana. Kemarin aku memang sudah mempersiapkan semua untuk kompetisi itu sampai-sampai aku belajar banyak mengenai kompetisi itu, bagaikan pelajar yang akan mengahadapi ujian akhir sekolah. Namun sayang ada sesuatu yang menjadi penghalang dan hambatan hingga harus kuikhlaskan semua yang akan aku dapatkan hilang begitu saja.
Pak, sebenarnya aku lelah dengan posisiku saat ini, aku ingin bebas dan mengahiri semua, tapi aku tak ingin kehilangan bapak dan keluarga sebab aku sayang semuanya, apalagi bapak dan keluarga adalah inspirasi dan motivasiku.
Aku hanya punya seorang bapak yang begitu peduli terhadap diriku, dan begitu berpengaruh dalam hidupku; tak lain sosok itu adalah bapak seorang.

Terima kasih, atas semua kasih sayang dan baik nya bapak.
Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan bapak.
Sehat terus dan terus menginspirasi serta motivasi diri.
Tetap menjadi sahabat dan orang tua yang baik.



Way Kanan, 16 Februari 2018

No comments

Bagian 1 - Tiga Puluh Jam Bersama Habibana

1/ Nabastala biru kian memudar, merah, jingga, orange, menggantikan peran memadati pemandangan senja yang kian tenggelam. Segera, usai berd...

Powered by Blogger.