Darah dan nyawa telah kau berikan Kepada bangsa dan tanah air tercinta Segenap jiwa raga kau korbankan Untuk negeri aman dan sentosa Dengan tekad bulat Dan semangat yang melekat Kau singsingkan lengan angkat senjata Memperjuangkan bumi pertiwi tercinta Pahlawan-pahlawan bangsa Telah berjatuhan dimedan perang Melawan penjajah di bumi nusantara Lalu apa yang telah kita berikan sekarang? Masihkah kita menghianati jasa pahlawan Masihkah kita acuh tak acuh pada bumi nusantara Masihkah kita sibuk dengan warna yang membedakan Lalu bagaimana dengan keberagaman ini semua! Maafkan kami atas segala salah dan khilaf Maafkan kami atas segala kebodohan Maafkan kami belum bisa berbuat Atas warisan yang diberikan Hanya itu yang bisa kita lakukan Hanya itu yang bisa kita lantunkan Sedangkan mulut kita terdiam Mulut kita terbungkam dalam-dalam Pejabat korupsi kau biarkan Harta bumi pertiwi direnggut pihak asing kau diam Rakyat kecil angkat bicara kau bungkam Pejabat...
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~