Skip to main content

Posts

Showing posts with the label NU

Lebih Dekat Dengan Sang Pencetus 'Resolusi Jihad' Melalui Komik Edukasi

Komik Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari, Gambar oleh Fatah. Ist             K.H. Hasyim Asy'ari merupakan salah satu ulama Nusantara yang memiliki keilmuan mendalam, serta semangat perjuangan yang besar. Ilmu dan semangatnya mampu menjadi penggerak bagi kaum muslimin guna melawan kedzaliman penjajah. Ia memiliki prinsip hidup yang tegas, akidahnya kokoh, jiwanya berani, dan sikapnya lemah lembut terhadap sesama.

Mengapa Nabi Menyebut Ipar Adalah Maut?

Beberapa hari ini, masyarakat Indonesia sedang hangat memperbincangkan film berjudul “Ipar Adalah Maut” yang tayang di bioskop pada 13 Juni 2024. Poin yang paling disoroti dalam film ini adalah perselingkuhan yang terjadi antara suami dengan adik iparnya.

Apa itu Haji Mabrur dan Apa Ganjarannya?

Ustad Riyadh Ahmad, Pengasuh Pondok Pesantren Doa Ahlul Quran (DOAQU) Gunungpati, Kota Semarang. Tangkapan layar/NU Online   Siapa yang tidak menginginkan untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah ke tanah suci? Tentu saja ketika hal itu ditanyakan kepada setiap muslim, jawabannya; ingin. Jangankan melihat secara langsung negeri Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, mendengar nama Makkah, Madinah, dan segala hal tentangnya saja hati begitu riang gembira. Lantas apa yang menjadikan diri kita 'ingin'?

Terima Kasih Sahabat dan Komandan atas Dedikasimu

  Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban GP Ansor Way Kanan masa kepemimpinan Sahabat Gatot Arifianto kepada Mustasyar PCNU Kab.Way Kanan yang juga Bupati Way Kanan, H.Raden Adipati Surya. Dok. PC GP Ansor Way Kanan. Ahad, 17 November 2019, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke V di Pondok Pesantren Darul Hikmah Asuhan Kyai Supandi yang terletak di Taman Asri, Kecamatan Baradatu.

Konbes dan Rakernas Persatukan Ukhuwah

  Untuk mengenang kebersamaan kita dalam suatu ikatan yang bernaung dalam Pelajar Nahdlatul Ulama. Senoga kita senantiasa dalam ridha-Nya Allah SWT. Aamiin Oleh : DSF/Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96)     Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Pesawaran, Lampung. Pada Jum'at hingga Ahad, 18-20 Oktober 2019 lalu menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah bagi kader-kader IPNU. Terkhususnya kader IPNU dan IPPNU Cabang Kabupaten Way Kanan.      Kabupaten Way Kanan memiliki motto Ramik Ragom (Beragam) yang menandakan bahwasanya di Way Kanan sangat beragam suku, agama, adat, dan budaya. Memiliki luas wilayah selauas 3.921.63 km² atau sebesar 11.11 persen dari luas Provinsi Lampung, dengan ibu kota Blambangan Umpu yang menjadi salah satu kampung tertua di Kabupaten Way Kanan.     Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Way Kanan memi...

GUS BAHA' : Indonesia Tertinggi Kelasnya di Dunia

Nabi Muhammad saw diajarkan oleh Allah dengan diberikan kisah-kisah nabi terdahulu supaya Nabi Muhammad mendapatkan pelajaran tentang bagaimana bersikap dan mempelajari sejarah.

Antara Mahram dan Muhrim

Antara Mahram & Muhrim | GMNU.Ist Oleh : Tiyar Firdaus  (Mahasiswa fak. Syariah & Rubath Al-Imam As-Syafi'i, Hadhramaut) Dalam bahasa arab perbedaan harakat dapat mempengaruhi suatu makna kalimat seperti Al-birru (kebaikan), Al-barru(daratan) dan Al-burru(gandum).  Seiring berjalanya waktu saya sering menemukan orang berkata "Muhrim" namun pada hakekatnya ia bermaksud "mahram", ataupun sebaliknya . Maka dari itu sedikit saya mengupas siapakah Muhrim itu dan siapakah mahram dalam pandangan islam.??? 1. Muhrim  Istilah Muhrim terpraktek dalam melaksanakan ibadah haji/ umrah, kegiatanya disebut Ihram. Dan orang yang sedang melaksanakan Ihram di sebut MUHRIM (orang yang ihram) 2. Mahram  Terpraktek dalam hal Nikah, Mahram ialah wanita yang tidak boleh dinikahi (dalam permasalah nikah) atau wanita yang tidak dapat membatalkan wudhu  ketika bersentuhan dengan lawan jenisnya (dalam permasalah Thaharah/bersesuci), serta diperbolehkan me...

Mengenal Badan Otonom, Lembaga dan Badan Khusus Nahdlatul Ulama

Yuk kenal lebih dekat dengan warga Nahdlatul Ulama (NU). 1. Jatman Jatman atau Jam’iyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah, banom NU yang mengurusi tarikat-tarikat yang mu’tabar. Rais Aam: Habib M Lufti bin Ali bin Yahya Mudir Aam: KH Wahfiyuddin Sakam, SE, MBA 2. JQH NU (Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz) Banom NU yang mengurusi para qori’ dan hafidz. Rais Majelis Ilmi: KH Ahsin Sakho Muhammad Ketum: KH Saifullah Ma’shum 3. Muslimat NU Banom NU yang mengurusi ibu-ibu. Ketum: Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si 4. Fatayat NU Banom NU yang mengurusi para pemudi. Ketum: Anggia Ermarini, MKM 5. GP Ansor NU Banom NU yang mengurusi para pemuda. Ketum: KH Yaqut Cholil Qoumas 6. Rijalul Ansor Badan semi otonom GP Ansor yang mengurusi majlis dzikir dan shalawat serta penjaga ajaran, amaliah dan tradisi NU. Ketum: KH Sholahul Am Notobuwono 7. Banser NU Barisan Ansor Serbaguna atau yang lebih dikenal dengan nama Banser, adalah badan semi otonom GP Ansor yang...

Pada Hijau NUsantara

~ Puisi untuk organisasi tercinta, "Nahdlatul Ulama" Atas segala cinta dan makna yang telah tertanam dalam atma ~ Dari Santri KH. Hasyim Asy'ari ............................................................ Pada lingkar hijau NUsantara Ku taruhkan segala cinta Tertanam. Mendarah daging dalam atma Cinta sahabat, keluarga, dan para ulama Sahabat yang telah banyak mengajarkan kebersamaan Keluarga yang terbentuk atas keberagaman tanpa harus membedakan Ulama, yang telah mengajarkan berbagai ilmu dan pengetahuan Wawasan dan pengalam didapatkan Hijau, yang berarti subur Aku ingin tumbuh subur sebagaimana arti warna dasarmu Bergerak, berbuat, menebar kemaslahatan pada umat Menerjang kemalasan, melawan kebodohan Nahdlatul Ulama Ahlussunah Wal Jama'ah Izinkan aku menaruh cinta padamu Agar tak lupa peranmu dalam membesarkanku Engkau istimewa, engkau pantas untuk dicinta Engkau begitu luar biasa Begitu banyak yang mencaci maki dan menghina Namun t...

Melawan Lupa : Dalam Rangka Milad NU ke 95

NU Online | Ist Seja rah Pertama : Pada tahun 1924-1925 keluarga Saud menaklukkan Hijaz. Mereka melarang selain mazhab Hambali berlaku di Makkah dan Madinah. Ini terjadi intoleransi  yg akut. Komite Hijaz (cikal bakal NU) meminta raja Saud agar mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i dibolehkan di Haromain. Dalam rangka "pemurnian Islam" wahabi membongkar situs-situs Islam, seperti makam para Sahabat, para wali. Bahkan kubah makam Rasululloh SAW pun hendak mereka bongkar, namun tidak jadi karena perjuangan NU. Sejarah Kedua Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari mobilitas masa yg menjadi milisi dan pejuang kemerdekaan, oleh kiyai kiyai Pesantren NU. Sudah jadi rahasia umum: siapa penggerak resolusi jihad yang menimbulkan perang akbar melawan sekutu di Surabaya 10 November? Jawabannya yakni, Bung Tomo yang merupakan santri NU. Sejarah Ketiga Pada tahun 1960 Bung Karno mengakomodasi PKI dalam politik NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis). Nasionalis d...