Skip to main content

Pada Hijau NUsantara

~ Puisi untuk organisasi tercinta, "Nahdlatul Ulama"
Atas segala cinta dan makna yang telah tertanam dalam atma ~

Dari Santri KH. Hasyim Asy'ari


............................................................

Pada lingkar hijau NUsantara
Ku taruhkan segala cinta
Tertanam. Mendarah daging dalam atma
Cinta sahabat, keluarga, dan para ulama

Sahabat yang telah banyak mengajarkan kebersamaan
Keluarga yang terbentuk atas keberagaman tanpa harus membedakan
Ulama, yang telah mengajarkan berbagai ilmu dan pengetahuan
Wawasan dan pengalam didapatkan

Hijau, yang berarti subur
Aku ingin tumbuh subur sebagaimana arti warna dasarmu
Bergerak, berbuat, menebar kemaslahatan pada umat
Menerjang kemalasan, melawan kebodohan

Nahdlatul Ulama
Ahlussunah Wal Jama'ah
Izinkan aku menaruh cinta padamu
Agar tak lupa peranmu dalam membesarkanku

Engkau istimewa, engkau pantas untuk dicinta
Engkau begitu luar biasa
Begitu banyak yang mencaci maki dan menghina
Namun tak sedikit rasa untuk membalasnya

Guru, sahabat, dan para ulama
Terima kasih atas cinta yang telah tertanam pada atma
Semoga kita selalu bersama
Pada wadah hijau-nya NUsantara

Lantai II PCNU Way Kanan, 04 Agustus 2018

Comments

Popular posts from this blog

Pelukan yang Tak Selesai [Cerbung]

Ilustrasi oleh AI Halo sahabat pembaca, terima kasih ya telah setia mampir dan membaca setiap karya kami. Salam hangat dari aku Cendekia Alazzam dan beberapa nama pena yang pernah aku kenakan 😁🙏. 

Cinta, Pengabdian, dan Jejak yang Abadi

  Gambar dibuat oleh AI. Halo, sahabat pembaca. Salam kenal, aku Cendekia Alazzam. Aku hendak menulis cerita bersambung, kurang lebih ada 10 bab. Dengan judul besar "Cinta, Pengabdian, dan Jejak yang Abadi". Bergenre Fiksi Realis, Drama Keluarga, dan Romance.

Anak itu Arfan Namanya!

  Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya Senyumnya merekah, manis dipandang  Arfan, itulah namanya saat kutanya Sekolah di taman kanak-kanak Usianya lima tahun Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas Baca: Kisah Burung Pipit yang Bertasbih Setiap Hari, Lalu Terdiam Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid Arfan bilang, supaya Allah sayang Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan "Begitu kata Bunda," ujar Arfan Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki Jadi, kita harus rajin ibadah Demikian tutur anak kecil itu Bogor, 2023 Baca: Di Penghujung Mei  

Selamat Ulang Tahun Sahabat Kecil

Selamat ulang tahun kecilku. Dokpri©2025. Ist

Tiga Puluh Jam Bersama Habibana

Kenangan Habibana dan Abah serta rombongan. Foto Pecandu Sastra. Dokpri   Jum'at itu menjadi pembuka perjalanan yang mengesankan. Nabastala biru menghampar semesta sore, perlahan mulai memudar. Segera usai berdzikir aku telah bersiap menemani Abah dan jamaah memenuhi undangan majelis peringatan Isra' Mi'raj di salah satu desa di bagian Bogor Timur. Abah, demikian aku memanggil laki-laki yang tengah berusia 50 tahun itu. Seorang pendakwah yang begitu istiqomah, gigih, penyabar, dan sangat mencintai ilmu. Beberapa bulan belakang, aku kerap menemani beliau berdakwah di desa tersebut, sepekan sekali. Tak peduli gerimis, hujan, dingin, ataupun panasnya cuaca, lelah setelah beraktivitas sekalipun, beliau terus istiqomah tanpa absen. Kecuali uzur yang mendesak. Hal tersebut yang menjadi salah satu yang aku kagumi dari sosok Abah. Sore itu, rombongan dijadwalkan berangkat sebelum maghrib. Dikarenakan perjalanan yang cukup memakan waktu, apalagi hari kerja, jam-jam segitu adalah pu...