Oleh: Disisi Saidi Fatah Memikirkan keberlangsungan masa depan organisasi, menyampaikan unek-unek dan kegelisahan serta menggambar konsepsi melalui tulisan. Begitulah seharusnya watak dan ciri kader pergerakan. Mengamalkan salah satu trilogi PMII tentang Pikir. Salah satu indikator manusia mampu "benar-benar" berpikir adalah menulis. Menulis apapun merupakan wujud kemampuan kita menjadi seorang manusia, apalagi tulisan kita bermanfaat untuk khalayak luas. Inilah salah satu poin penting yang tertuang dalam halaman xi buku dengan judul Kaderisasi, Eksistensi, dan Jati Diri PMII. Buku ini merupakan gagasan sembilan kader PMII dari berbagai daerah yang dituangkan dalam bentuk karya sastra bunga rampai pada Juli 2020 lalu.
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~