Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Idul Adha

Lebaran Tanpa Sekubal, Tetap Penuh Syukur

Sekubal, makanan khas Lampung yang terbuat dari Ketan. (Dokpri) Lebaran idul adha memang tak seistimewa idul fitri lalu. Jangankan rendang, opor dan ketupat yang biasanya menyambut selepas sholat Ied harus kini absen. Hidangan di meja pun tergolong sederhana, sekadar sup bening dan olahan ayam yang cukup disantap bersama lontong. Meski begitu, tak ada keluhan berarti. Justru hati ini belajar kembali tentang arti rasa syukur yang sesungguhnya.

Ketika Tukang Sol Sepatu Jadi Haji yang Mabrur Tanpa Berhaji

Jutaan jemaah berkumpul di sekitar Ka'bah. Tak semua bisa hadir, tapi niat tulus bisa menghantarkan pahala haji mabrur. (Sumber: Pexels)    "Tolok ukur seorang haji yang mabrur adalah ketika seorang tersebut menjadi pribadi yang lebih baik, berperikemanusiaan, tidak riya, dan sombong setelah berhaji." - Habib Husein Ja'far al-Hadar Setiap musim haji, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berlomba-lomba menjadi tamu Allah di Baitullah. Namun, bagaimana jika seseorang sudah niat, sudah usaha, tapi gagal berangkat haji karena satu dan lain hal di luar kendali? Ap²akah itu berarti kehilangan segalanya?

Hikmah Pagi Dalam Kesunyian Idul Adha

Jamaah Muslim berkumpul untuk salat Idul Adha di lapangan terbuka, menciptakan suasana khusyuk dan penuh kebersamaan di pagi hari raya. (DetikFoto) Hari Raya Idul Adha memang selalu terasa berbeda dari Idul Fitri. Malam takbiran yang tak seramai biasanya - tidak ada deretan anak‐anak remaja masjid yang memukul beduk sambil pawai obor, tak banyak arak-arakan mobil bak terbuka yang berkeliling kampung. Suasana cenderung hening, seakan mengajak kita bermenung: apa sebenarnya makna “kurban” itu?