Ilustrasi. (Sumber: Albata/Istimewa) Ada kalanya kita memulai perjalanan dengan langkah ragu. Bukan karena takut, tapi karena terlalu banyak cerita yang melekat di telinga tentang tempat yang akan kita tuju. Begitulah yang kurasakan saat pertama kali dijadwalkan ke Dusun Karang Sari, sebuah wilayah di pelosok desa di Lampung.
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~