Beribu Kenikmatan di Bulan Suci Ramadhan

Oleh : Disisi Saidi Fatah
BULAN Suci Ramadhan adalah bulan dimana beribu kenikmatan akan Allah berikan. Bukankah kita sudah ketahui bersama bahwa Allah SWT selalu memberikan kita beribu kenikmatan yang tifak bisa kita sebutkan, tidak bisa kita jelaskan, tidak bisa kita jabarkan, tidak bisa kita hitung, bahkan kita juga tidak mampu membalas kenikmatan Allah sampai hari ini.
Lalu, apakah kita sudah mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan? Kita bisa mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan, dengan cara beriman kepada-Nya, menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.
Diantara nikmat Allah yang harus kita syukuri antara lain; yang pertama adalah nikmat islam. Jika  kita tidak termasuk orang Islam mungkin kita tidak akan pernah tahu kenikmatan Bulan Suci Ramadhan, kita tidak akan tahu nikmatnya pahala, serta nikmatnya kebarokahan.
Inilah nikmat dari Allah yang paling berharga.
Lalu yang kedua adalah nikmat umur yang panjang. Jika kita tidak Allah berikan umur yang panjang, mungkin kita tidak akan berjumpa pada Ramadhan tahun ini. Kita tidak bisa berkumpul dengan saudara dan keluarga. Kita tidak akan bisa bertatap muka dengan orang yang kita sayang, bahkan para pembaca tidak akan pernah bisa membaca tulisan yang saya tulis ini, begitupun saya demikian tidak akan bisa menulis jika Allah tidak memberikan saya umur yang panjang sampai hari ini bahkan detik ini.
Dan yang ketiganya adalah nikmat sehat. Umur yang panjang, jika tidak memiliki kesehatan itu tidak sempurna, tapi dengan kemurahannya (Allah) berikan kita kesehatan. Jika tidak mungkin hari ini kita tidak bisa melaksanakan perintahnya, kita tidak bisa berpuasa, sholat, bahkan mungkin kita sedang berbaring di tempat tidur atau bahkan kita sedang di rawat di rumah sakit.
Maka bersyukurlah kita telah Allah berikan kenikmatan yang tiada tara, dan masih banyak kenikmatan-kenikmatan yang tidak bisa kita sebutkan dan tidak bisa kita jabarkan.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, Surah Ar Rahman ayat 13:
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Lalu bagaimana caranya kita mensykuri nikmat yang telah Allah berikan? Diantaranya adalah dengan cara menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya. Dengan cara beribahan yang sungguh-sungguh pada bulan suci ramadhan.
Semoga kita semua bisa menayukuri nikmat yang Allah berikan dan termasuk hambanya yang bersukur. Aamiin Allahumma Aamiin
*Penulis adalah Laskar Santri Nusantara Prov.Lampung dan sebagai guru pengampu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Manba’ul ‘Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 11 Way Kanan Lampung.

No comments

Bagian 1 - Tiga Puluh Jam Bersama Habibana

1/ Nabastala biru kian memudar, merah, jingga, orange, menggantikan peran memadati pemandangan senja yang kian tenggelam. Segera, usai berd...

Powered by Blogger.