![]() |
Poster Film Jumbo di Bioskop Bes Cinema Kota Metro (Foto oleh Cendekian/dokpri.2025) |
Akhirnya dua hari lalu bisa menyaksikan film animasi lokal buatan anak negeri. Film yang sudah sejak pertama official trailernya tayang di platform digital ini menjadi salah satu yang aku nantikan untuk ditonton, karena memang menarik perhatianku. Aku menyaksikan film ini bukan karena ikut-ikutan fomo ya, tapi memang penasaran banget sama filmnya.
Film Jumbo adalah film yang diproduksi oleh Visinema Studios bersama Springboard, film petualangan dengan genre fantasi animasi Indonesia yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya.
Mengapa baru nonton sekarang? Sebenarnya sudah beberapa hari setelah idul fitri mau nonton film ini. Tapi, pas sampai bioskop benar-benar nggak nyangka kalau suasana bioskop pada hari itu membludak, penontonnya luar biasa banyak dan membuat sesak, bahkan untuk antri tiket pun kita sampai buat tiga baris dari depan loket hongga keluar pintu masuk bioskop, panjangnya bermeter-meter.
Di daerahku bioskop terdekat hanya ada satu, sisanya ada di ibu kota, kalau ke sana lumayan waktunya kisaran 1 jam setengah atau 1 jam 30 menit sampai dua jam, belum lagi macet dan lainnya. Jadi, aku pilih buat nonton yang dekat saja. Sayangnya, saat itu jam tayang film Jumbo ini hanya ada 3 waktu. Jam pertama siang, pukul 11.40 waktu setempat. Kedua dan ketiga itu pada sore hingga malam hari.
Nah, pada hari itu aku sudah antri hampir setengah jam lebih dan udah setengah perjalanan antrian aku jalani, tiba-tiba petugas mengumumkan bahwa tiket di jam tayang pertama habis, aku langsung syok, karena sudah jauh ke bioskop meluangkan waktu dan rela ikutan buat antri tiket. Mau ambil jam tayang kedua atau ketiga waktunya masih lama, butuh 4 jam lagi untuk dapat masuk studio dan itu nggak mungkin, karena ada hal lain yang lebih prioritas. Dan, setelah beberapa waktu bergulat dengan aktivitas dunia kerja, baru kesampaian pada saat ini.
Baca juga: Mengenal dan Mengendalikan Emosi dalam Diri - Review Film Inside Out 2
Sinopsis Film Jumbo
Film Jumbo mengisahkan seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun bernama Don. Ia sering diremehkan karena memiliki tubuh yang besar. Don mempunyai sebuah buku dongeng warisan orang tuanya, yang penuh ilustrasi dan cerita ajaib. Buku tersebut bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah karena kerap diremehkan oleh teman-temannya.
Don berupaya membuktikan kemampuannya dengan mengikuti sebuah pertunjukan bakat, yang mana ia berencana menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya. Namun, seorang temannya mencuri buku tersebut, membuatnya putus asa. Beruntungnya, Don selalu mendapat dukungan dari Oma dan sahabat-sahabatnya, Nurman dan Mae. Di tengah keputusasaan, Don bertemu dengan Meri (seorang peri kecil misterius) yang meminta bantuannya untuk menemukan orang tuanya. Ia pun berupaya untuk mendapatkan kembali buku warisannya itu. Pertemuan ini mengawali petualangan penuh keajaiban pun dimulai, mengubah pandangan Don terhadap dirinya sendiri mengajarkan arti persahabatan sejati, keberanian, dan kepercayaan diri dan mempererat tali persahabatan yang baru terbentuk.
Penuh Nilai dan Pelajaran Hidup
Kurang lebih hampir dua jam berada di dalam studio satu, menyaksikan tahap demi tahap dan mengikuti alur film ini. Meski animasi ini termasuk kategori anak-anak, nilai dan pelajaran yang diberikan oleh ini film tidak kalah baiknya untuk kita orang-orang dewasa, sebab ada banyak hikmah yang dapat kita petik darinya yang menurutku sangat relate dengan kehidupan kita.
Baca juga: Melihat Sudut Pandang Penderita Gangguan Kesehatan Mental Dalam Film 'Ku Kira Kau Rumah'
Seiring bertambahnya usia, kita sering kali luput dari hal-hal kecil yang penting. Misalnya, belajar dari bahagianya seorang anak, ia butuh hal-hal sederhana untuk bahagia.
Sebagai orang dewasa, begitulah kita seharusnya. Merawat hal-hal penting untuk terus dipelihara hingga dewasa.
Kita mungkin pernah merasa payah atas apa yang kita alami, merasa nasib kita tidak seberuntung orang lain, sehingga kita marah dan iri dengan mereka yang kita anggap beruntung. Padahal, kita lah yang perlu mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki dari diri kita sendiri.
Dari karakter Don kita juga belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Kadang kita lupa untuk mendengarkan orang lain, karena merasa ingin selalu didengar. Sehingga kita lupa akan hadirnya orang-orang lain di sekitar kita. Jangan menjadi manusia yang egois, yang hanya mau didengar, namun tidak mau mendengarkan orang lain.
Baca juga: Poin Penting dari Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa
Dari film ini kita juga diingatkan akan keistimewaan pada tiap-tiap insan. Bahwa setiap kita memiliki keistimewaannya masing-masing. Sebagaimana digambarkan dalam film ini, ada yang iri dengan orang lain karena memiliki keluarga yang harmonis dan mapan, ada pula yang iri sebab 'mereka' lebih diterima dan disukai banyak orang.
Terkadang, begitu pula dengan kita, sering melihat kenikmatan orang lain, sehingga nikmat kita sendiri tidak dirasakan hadirnya. Padahal, nggak sedikit orang yang ingin merasakan hidup seperti kita.
Pelajaran yang tak lalah pentingnya aku dapatkan dari film yang sudah berhasil ditonton lebih dari delapan juta penonton hingga saat ini dan akan bertambah lagi, ialah tentang percaya diri dan impian.
Dari Don dan teman-temannya kita belajar untuk tidak takut. Ketika kita menginginkan sesuatu yang baik, maka haruslah bertekad untuk mewujudkannya. Kejarlah ia selagi masih ada waktu dan kesempatan.
Baca juga: Dari Raden Kian Santang, Jadi Candu Shalawat
Yang menentukan seberapa besar nilai diri kita ialah diri kita sendiri, bukan penilaian maupun perkataan negatif orang sekitar. Maka, bangunlah keyakinan terhadap diri sendiri.
Dari sini pula kita belajar untuk menjadi pemeran terbaik. Di mana pun tempatnya, kita memiliki peran berbeda-beda, selayaknya panggung pentas; ada yang berperan sebagai sebagai aktor, penyanyi, penata rias, penata busana, dan lainnya. Begitu pula dalam hidup, yang terpenting ialah bagaimana kita memerankan peran tersebut dengan sebaik mungkin.
Tidak penting akan hasilnya bagaimana, namun keberanian diri untuk memulai sesuatu itu yang harus kita miliki. Sebab, nilai seseorang tidak ditentukan dari penampilan luarnya.
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan filmnya dan belum nonton, yuk segera saksikan Film Jumbo, ajak sanak saudara dan keluarga. Temukan pelajaran berharga di dalamnya.
Comments
Post a Comment