Skip to main content

Ramadhan Musim Kebaikan yang Menakjubkan


Sumber: lovepik. ist

Oleh : Disisi Saidi Fatah

BULAN ramadhan adalah bulan yang suci, bulan penuh rahmat dan penuh ampunan. Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong, dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah.

Inilah yang dijelaskan dalam hadist rasulullah S.A.W, “(bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu dan berseru lah malaikat : “wahai pencari kebaikan sambutlah, wahai pencari kejahatan berhentilah.” Demikian sampai berakhirnya ramadhan.” (HR. Ahmad).

Dalam hal ini kita sebagai manusia, insan yang mulia, harus bersemangat dan bangga dalam menyambut kedatangan Bulan Ramadhan, dan berhenti dalam berbuat hal yang buruk serta bertaubat dalam melakukan hal kejahatan. Lebih giat lagi dalam beribadah serta meninggalkan larangannya.

Kita harus bergembira dalam menyambut Ramadhan. Sebab pada Ramadhan kita harus banyak melakukan kebaikan. Karena kebaikan begitu mudah dijalankan dari mulai pagi hari hingga malam menjelang.

Di Bulan Ramadhan ukhuwah kita meningkat maka bergembiralah di bulan penuh berkah ini. Karena Allah SWT banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi kita umatnya melalui amalan-amalan yang ada didalamnya (Ramadhan).

Setiap amalan memiliki keutamaannya masing-masing, khususnya pada Bulan Ramadhan. Kita harus berbangga hati, sebab pada bulan ramadhan terdapat satu malam yang begitu mulia, yaitu malam Lailatul Qodar.  Malam yang begitu bernilai melebihi seribu bulan. Ini akan menjadi kesempatan untuk kita memohon, meminta ampunan, dan bermunajat kepada allah.

Marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai perilaku awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudera keberkahan ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia.

Kita jalani satu persatu dengan ringan dan penuh suka cita, agar semua yang dijanjikan olehnya (Allah SWT) bisa kita dapatkan dalam Ramadhan yang berkah ini.

Semoga Allah S.W.T memudahkan ibadah dan aktivitas kita, baik aktivitas untuk di dunia dan di akhirat kelak. Aamiin Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

(Penulis adalah guru pengampu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Manba’ul ‘Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 11 Way Kanan Lampung.

Comments

Popular posts from this blog

Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu

  Foto oleh Mujahit Dakwah Ada ungkapan menarik dari Imam Syu'bah, "من طلب الحديث أفلس" "Barangsiapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut." Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu. Imam Syu'bah menjual bak mandi ibunya. Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya. Dan, Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu. Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki. [ Diceritakan dengan sanadnya oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitab masyhur beliau, (صفحات من صبر العلماء) ] Imam Yahya bin Ma'in pe...

Anak itu Arfan Namanya!

  Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya Senyumnya merekah, manis dipandang  Arfan, itulah namanya saat kutanya Sekolah di taman kanak-kanak Usianya lima tahun Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas Baca: Kisah Burung Pipit yang Bertasbih Setiap Hari, Lalu Terdiam Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid Arfan bilang, supaya Allah sayang Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan "Begitu kata Bunda," ujar Arfan Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki Jadi, kita harus rajin ibadah Demikian tutur anak kecil itu Bogor, 2023 Baca: Di Penghujung Mei  

Melihat Lebih Dekat, Masjid Mewah di RS Harapan Bunda Lampung

Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra.   Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah  kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih.