Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Kemana Harus Melangkah?

Sajak oleh : Disisi Saidi Fatah Masih mengambang diantara pilihan Kemana harus melangkah? Masihkah cinta di pesantren impian? Tak ingin melepas, tapi hanya ingin  bebas Dia Obat penawar luka lama Yang selalu ada dalam cerita Penyemangat dan penghapus pilu di dada Ya Allah. Berikan cahaya penerangan Untuk kami yang tersesat dalam kegelapan Way Kanan, 30 Maret 2018 -------------------------------------------------------------------------- *Disisi Saidi Fatah Pria berdarah Lampung yang hobi membaca, menulis, dan mencoba hal baru. Aktif sebagai Mahasiswa Semester 3 disalah satu Perguruan Tinggi di Way Kanan.

Seruput Kopi Hitam

Seruput Kopi Hitam Oleh : Disisi Saidi Fatah Pahit hitammu Bisa jadi adalah hal yang terbaik bagiku Manis nya itu bisa jadi sesuatu yang belum baik bagiku Namun apapun itu Kamu tetap bersamaku Sampai sore ini, Disaat hujan membasahi senjaku Bukit Kemuning, 27 Maret 2018

Sajak : Adakah Cinta Selain Kamu

Sajak-Sajak Disisi Saidi Fatah Adakah Cinta Selain Kamu Masih adakah cinta dihati selain untukmu Masih tersisakah sayang selain kepadamu Masihkah rasa perhatian selain memperhatikanmu Aku tak dapat pergi Dari bayang semu dirimu Aku tak dapat lari dari tentangmu Aku ingin bebas berkelana Mengarungi cakrawala dunia Kembalikan sisa-sisa itu untukku Jangan kau bawa kabur semua dariku Jika engkau bukan untukku Sebab masih ada yang menunggu selain kamu Jaga Baya III, 23/03/2018 Semua Tentang Kamu Mataku yang selalu bahagia memandang indah wajahmu, bening matamu, dan senyum manismu Bibir ini tak henti mengucap namamu Telinga ini yang selalu ingin mendengar suara indahmu Hati ini yang selalu merindu Bandar Lampung, 23/03/2018 Tersayat Sepi Mengapa dulu bertemu Jika hanya mendapatkan pilu Mengapa dulu berjumpa Jika hanya membawa luka Jauh merindukanmu Dekat tak dapat b...

Sajak Haul 1 Tahun

Oleh : Disisi Saidi Fatah Setahun sudah tak bersama Tak terdengar suara dan kata-kata Yang cerewet, rewel dengan semua sikap dan prilakuku Tar terlihat wajah kusam legam Yang begitu semangat untuk menafkahi anak dan istri Tak terasakan lagi kasih sayang yang lembut itu Tanpa terasa setahun sudah tak bersama Menjalin hidup tanpa hadir sang ayah Tak ada lagi tempat berbagi dan bersandar pundak Ketika lelah dan masalah yg tak kunjung usai Rindu Sangat rindu Menatap wajahnya Mendengar suaranya Merasakan pelukan kasih sayang dari sang ayah Kini hanyalah sepi yang menemani Dan terkadang sunyi menyayat hati Membawa ilusi kedalam mimpi Nusantara, 18 Maret 2018

Ketika Sang Imam Keluarga Pergi

Ilustrasi | Ist Sebuah cerpen, terinspirasi dari kisah nyata; Oleh : Alfa Arkana Eounoia (DSF) @NoiaAlfa K amis pagi usai melaksanakan sholat subuh berjamaah, Alfa bergegas membenahi barang- barangnya yang sempat berantakan. Semalam baru saja Alfa sampai dari kota, sebuah kota di Pulau Jawa, sebab ada kegiatan disana. Baru semalam Alfa pergi meninggalkan kota yang memiliki sebutan Kota Pelajar, namun dibenaknya masih teringat begitu indah dan asri kota itu. Masyarakat nya yang ramah serta pemandangan yang indah dan dipenuhi oleh kaum pendatang dari berbagai kota. Mentari nampak begitu bersemangat memancarkan sinarnya yang begitu indah sehingga membuat mata Alfa sedikit sakit ketika memandanginya.   Usai menyantap sarapan pagi, Alfa segera bergegas menuju stasiun kereta untuk melanjutkan perjalanannya menuju tempat dimana ia tinggal. Tibanya di stasiun, sembari menunggu kereta yanag akan ditumpanginya datang, Alfa membuka ponsel untuk mengecek ...

Aku Anak Santri: Sebagai Wujud Cinta Kepada Sang Santri

Buku Antologi Puisi "Aku Anak Santri" Kars Publisher          Siapa yang tak kenal santri, yang menjadi kunci utama dalam meraih kemerdekaan. Tanpa seorang santri entah akan bagaimana nasib negara kita jadinya nanti. Santri juga sangat berperan dalam hal kemerdekaan NKRI, perjuangan dan pengorbanan nya pula ikut dirasakan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jauh sebelum merdeka. Berdiri pada garda kedepan menyongsong bendera kemerdekaan dengan senjata bambu runcing demi mempertahankan tanah air ibu pertiwi yang telah banyak memberikan sumbangsih untuk kita semua.          Berkat perjuangan para santri itu pula, pada tanggal 22 Oktober tepat pada tahun 2015 Presiden Indonesia, Bapak Jokowi menetapkan bahwa setiap tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional sebagai pengingat perjuangan para santri yang ikut andil dalam mempertahankan NKRI dari para penjajahan, atau y...

Terbelunggu Media: Syair Indah Bagi Pengguna Media Sosial

Sebuah catatan kecil, sebagai kado terindah untuk tim sekaligus panitia lomba cipta puisi tingkat nasional dengan tema "Media Sosial" bersama Kars Publisher. Yang diselenggarakan di Kota Tuban.          Buku Antologi Puisi "Terbelunggu Media" ini merupakan hasil event lomba, yang memuat seratus sajak-sajak dalam syair yang indah dari seratus penulis se-NUsantara.     Sebagaimana yang telah kita ketahui, media sosial merupakan alat pembantu dimasa depan, sebagai perkembangan diera teknologi digital di jaman yang semakin canggih dan maju ini.     Media sosial telah banyak membantu orang-orang, Baik dalam komunikasi dan juga dalam menjalani hubungan antar sesama baik didalam keluarga, sahabat, teman, kenalan, dan kerabat kerja.     Dengan adanya media semua menjadi mudah, kita bisa saling terhubung dengan keluarga dan lain-lain, bisa juga bisa menjelajahi dunia dengan mudah, serta membantu kita untuk menemukan sesuatu yang ...