Skip to main content

Peran Ibu Dalam Pendidikan Keluarga


Oleh : Disisi Saidi Fatah

    Pendidikan adalah sebuah proses pembentukan kwalitas dan karakter seseorang agar memiliki pandangan atau pengetahuan yang luas kedepan, agar mampu menggapai suatu cita-cita yang diharapkan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat diberbagai lingkungan. Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan pada dasarnya ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan sudah berawal sejak kita masih dalam kandungan, sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan orang dengan cara memainkan musik, membaca al-Qur'an, dan hal-hal positif lainnya, berbicara kepada sang calon bayi dengan harapan ia bisa mengajari si calon bayi sebelum bayi lahir.

Bagi sebagian orang, kehidupan sehari-hari lebih berarti dibandingkan pendidikan formal. Sebagaimana ungkapan Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya". Hal itu sejalan dengan pengalam yang kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukankah kita jauh memiliki pengetahuan dan pandangan yang luas ketika kita merasakan langsung asam garam nya kehidupan? Hal inilah yang mampu membuat kita lebih cerdas, dan terdidik.

Berbicara pendidikan, tak lepas dari peran kedua orang tua. Pendidikan dan orang tua adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebab, di mana ada keluarga disitu ada pendidikan. Dan dimana ada orang tua disitu pula ada anak yang merupakan suatu kemestian dalam keluarga. Ketika ada orang tua yang ingin mendidik anaknya, maka pada waktu yang sama ada anak yang menghajatkan pendidikan dari orang tua. Dari sinilah muncullah istilah “pendidikan keluarga”, yang berarti, pendidikan yang berlangsung dalam keluarga yang dilaksanakan oleh orang tua sebagai tugas dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak dalam keluarga.


Peran Ibu Dalam Pendidikan Keluarga

Seorang ibu adalah guru paling utama yang berperan dalam pembentukan karakter dan kwalitas seorang anak, sebab dari sejak lahir anak sudah banyak diajarkan olehnya. Mulai dari ia merangkak sampai ia bisa berjalan sebagaimana mestinya, belajar mengeja kata demi kata,  berbicara, menulis, membaca, sampai ia mengenali lingkungan sekitar.
Layaknya seorang guru, ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya mengenai pendidikan iman, moral, fisik dan jasmani, intelektual, psikologis, dan juga sosial. Melalui didikan seorang ibu, kepribadian seorang anak bisa terbentuk dengan baik karena ibu terus membimbingnya tanpa lelah sejak anak masih kecil. Ibu harus bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya karena anak akan mencontoh sikap dan perilaku orangtuanya.

Pemberdayaan peranan ibu dalam proses pendidikan anak akan mengantarkan anak bangsa yang berbudi luhur. Jayanya suatu bangsa tidak semata karena penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih dari itu adalah karena karakter dan ciri khas bangsa yang berbudi pekerti mulia. Peranan ibu juga sangat penting dalam mendorong anak belajar di rumah. Mendampingi anak dalam menghadapi persoalan belajar dengan memberikan motivasi bagi mereka. Persoalan belajar yang dialami anak. Keluhan anak dalam menghadapi pekerjaan rumah (PR) dapat diatasi oleh ibu melalui motivasi yang diberikan kepada anak. Anak menjadi bergairah untuk belajar, tidak mudah pustus asa dalam menghadapi masalah belajar.

Begitu pula dalam rumah tangga, ibu paling mengerti karakter anak sehingga dapat memotivasi bagaimana anak dapat belajar dengan baik. Peran ibu tersebut akan memacu dan memicu agar anak berprestasi belajar di sekolah, tidak hanya prestasi bidang akdemik melainkan juga prestasi dalam kegiatan pengembangan diri. Seorang ibu juga telah memiliki kesabaran luar biasa dalam menghadapi anak. Itu telah terbukti sejak anak masih dalam kandungan. Ketika anak lahir kesabaran seorang ibu masih dituntut ketika anak masih bayi sampai menduduki bangku sekolah. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa,ibu  yang paling dekat dengan anak, paling mengerti dan paham persoalan anak secara mendalam. Posisi seorang ibu memang sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan anak di lingkungan keluarga.

Comments

Popular posts from this blog

Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu

  Foto oleh Mujahit Dakwah Ada ungkapan menarik dari Imam Syu'bah, "من طلب الحديث أفلس" "Barangsiapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut." Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu. Imam Syu'bah menjual bak mandi ibunya. Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya. Dan, Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu. Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki. [ Diceritakan dengan sanadnya oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitab masyhur beliau, (صفحات من صبر العلماء) ] Imam Yahya bin Ma'in pe...

Anak itu Arfan Namanya!

  Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya Senyumnya merekah, manis dipandang  Arfan, itulah namanya saat kutanya Sekolah di taman kanak-kanak Usianya lima tahun Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas Baca: Kisah Burung Pipit yang Bertasbih Setiap Hari, Lalu Terdiam Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid Arfan bilang, supaya Allah sayang Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan "Begitu kata Bunda," ujar Arfan Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki Jadi, kita harus rajin ibadah Demikian tutur anak kecil itu Bogor, 2023 Baca: Di Penghujung Mei  

Melihat Lebih Dekat, Masjid Mewah di RS Harapan Bunda Lampung

Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra.   Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah  kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih.