Bait-Bait Puisi

Gambar hanya sebagi pemanis belaka. Senja Jingga Purnama. Dok Pribadi. 2018. Ist

Oleh : Disisi Saidi Fatah | Senja Jingga Purnama
Instagram : @pecandusastra96


Menjadikanmu aktor utama dalam setiap bait puisi
Adalah kebiasaan yang sedangku alami
Berlama-lama bermain dengan kata, rima dan nada yang mengajakku menari-nari dengan bayang semu
Melukiskan indah senyum pada bibir mungilmu
Senyuman yang kerap kali menjadi kobar semangat bagiku
Binar bening tatap matamu, menjadikanku untuk selalu menetap dan berpaling pada yang lain
Teduh wajahmu adalah sebagian bahagia yang kupunya

Luka dalam setiap baitku
Adalah luka yang tak mampu ku bagi denganmu
Luka sebab rindu untuk bersua, yang terpisahkan oleh waktunya kita
Luka untuk saling bertatap muka, yang terpisahkan jarak antar kita

Setiap bait bait tertulis
Aku berusaha untuk tidak menghakimimu
Sebab aku tahu, setiap kata terucap adalah doa
Yang akan menjadi nyata pada masanya



                        Bumi Ramik Ragom, 05 Nov 2019

No comments

Bagian 1 - Tiga Puluh Jam Bersama Habibana

1/ Nabastala biru kian memudar, merah, jingga, orange, menggantikan peran memadati pemandangan senja yang kian tenggelam. Segera, usai berd...

Powered by Blogger.