Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra. |
Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih.
Sesuatu yang membuat nyaman adalah terpenuhinya hal tersebut, apalagi di tempat-tempat umum, seperti rumah sakit. Ada salah satu rumah sakit swasta yang memiliki masjid berkelas, tidak kalah mewah sebagaimana masjid-masjid pada umumnya. Masjid ini sudah cukup lama dibangun dan beroperasi, hanya saja baru kemarin aku berkesempatan memasukinya dan beribadah di sana.
Tampak dari luar, masjid ini biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa apalagi akan mengundang orang untuk mampir sebagaimana masjid-masjid mewah di luar yang menjadi rebutan para wisatawan untuk berfoto ria. Bagiku ini cukup menarik, agar yang datang ke masjid ini benar-benar memang karena mau beribadah, bukan hanya sekadar melepas penat dan lelah, apalagi berada di tengah rumah sakit yang ramai pasien dan pengunjung.
Baca: Mengapa Nabi Menyebut Ipar Adalah Maut?
Luasnya tidak seberapa, dilengkapi satu pintu masuk utama menuju masjid yang sederhana di tambah dua rak sandal atau sepatu pada sebelah kanan dan kirinya dengan tinggi sekitar 2 meter, cukup untuk menampung sandal dan sepatu milik jamaah.
Pada halaman depan, tersedia layar led persegi yang dipasang dalam bentuk potret. Layar ini senantiasa menayangkan informasi-informasi seputar jadwal masjid, seperti kajian Islami, jadwal sholat, juga menampilkan kata-kata bijak dan mutiara kalam. Sesekali pula menunjukkan asma Allah dengan background pemandangan alam yang menakjubkan.
Tampak led yang dipasang di beranda masjid (dekat pintu masuk). |
Baca: Bukan Sebab Kita Hebat, Tapi Karena Allah Mampukan!
Ditempatkan pada posisi strategis; yakni di tengah-tengah antara pintu masuk jamaah laki-laki dan kamar mandi serta tempat wudhu perempuan. Kamar mandinya cukup luas, bersih, dan nyaman. Keran wudhu pun tersedia cukup banyak, sehingga tidak perlu antri lagi. Nah, bagi yang ada urusan dengan pengurus masjidnya, bisa langsung datang ke kantornya, dekat kok, berada di samping kamar mandi laki-laki.
Jalan menuju ruang dalam masjid, via pintu masuk jamaah laki-laki. |
Memasuki ruangan masjid, dari pintu masuk jamaah laki-laki kita akan disambut dengan aroma khas tanah Arab - wewangian bukhur yang dibakar dengan pembakaran elektrik. Terdapat dua tempat pembakaran yang diletakkan di lemari pojok kayu halus pada sebelah kanan dan kirinya. Pun tertata rapi Al-Qur'an di atas keduanya, serta pajangan cermin menambah keunikan dan memanjakan mata.
Baca: Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu
Comments
Post a Comment