Skip to main content

Hidup Positif ala Good Vibes Good Life

Ilustrasi dari CNBC. Ist


           Gaya hidup positif merupakan dambaan banyak orang. Menjalani kehidupan dengan energi yang luar biasa, tanpa beban dan pikiran yang berlebihan. 


Ada banyak kebiasaan gaya hidup yang dapat membantu kita merasa lebih baik dan membawa diri lebih dekat pada kondisi yang penuh kasih sayang dan suka cita. 


Menurut Vex King, seorang penulis asal UK, London dalam bukunya yang berjudul Good Vibes Good Life (Mencintai Diri Sendiri, Dapat Menjadi Kunci Pembuka Kehebatanmu), mengatakan; "Kondisi vibrasi lebih tinggi akan membantumu merasa baik, yang berarti kamu dapat mewujudkan lebih banyak hal baik dalam hidup."





Adapun beberapa kebiasaan  gaya hidup positif yang dapat kita terapkan dalam kehidupan guna mencapai pribadi yang positif, di antaranya:


1. Mengelilingi Diri Dengan Orang-Orang Positif


Ketika diri kita tidak merasa terlalu baik, maka cobalah untuk mendekatkan diri dengan orang-orang baik. Mereka yang memiliki kepribadian baik dapat memancarkan vibrasi lebih tinggi dan kemungkinan besar kita pun dapat menyerap sebagian energi baik mereka. 


Hal ini seringkali saya terapkan pada diri saya pribadi, hasilnya pun demikian, ketika kita berada di dekat orang-orang yang memiliki semangat lebih, etos kerja yang baik, berprestasi, dan selalu bersyukur. Maka, kita pun akan merasakan dan melakukan hal sama secara perlahan-lahan. Amazing! 


2. Mengubah Bahasa Tubuh Kita


Pada poin kedua ini rasanya cukup sulit dilakukan. Apalagi, jika kita sedang dilanda kegalauan dan berbagai masalah yang tidak diharapkan kehadirannya. Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh Simone Schnail dan James Laird pada tahun 2003, sebagaimana dikutip dari buku Good Vibes Good Life ini menunjukkan bahwa jika kita berpura-pura tersenyum, sebenarnya kita dapat menipu otak kita untuk berpikir bahwa kita bahagia dengan melepaskan hormon perasaan baik yang disebut endorfin. 


Berbicara bahasa tubuh yang satu ini, tersenyum juga merupakan sesuatu yang mendapatkan perintah lho dari Allah. Bahkan, Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Salam pun menganjurkan, dengan tersenyum pula hal itu tercatat pula sebagai pahala. 


Cara ini memang mudah, tapi cukup sulit untuk diterapkan. Perlu adanya latihan yang kontinyu untuk membiasakan diri agar tetap tersenyum meski diri dilanda berbagai masalah dan cobaan. Bahkan, para ulama pun demikian menganjurkan agar kita menebar senyum terhadap sesama. Masya Allah, begitu luar biasa ya dengan sebuah senyuman ini. 


Ada sebuah ungkapan dari Muhammad Ali, ia pernah berkata; "Untuk menjadi juara yang hebat, kamu harus percaya bahwa kamulah yang terbaik. Jika tidak, maka berpura-puralah."


3. Ambil Waktu Jeda


Dengan sibuk dan padatnya aktivitas yang dilakukan, alangkah baiknya untuk mengambil jeda sementara, agar kondisi diri kembali stabil dan berstamina. 


Jangan pernah meremehkan pentingnya meluangkan waktu untuk leyeh-leyeh. Kadang-kadang, kita perlu disibukkan oleh hidup dan segala yang terjadi, sehingga kita kewalahan dan tegang. 


Solusi sederhananya ialah dengan bersantai sembari menikmati aroma teh hangat atau kopi panas. Dan menjaga jarak untuk diri dari hal-hal yang membuat kita stress. 


Akan tetapi, jangan sampai kebablasan ya. Saking asyik bersantai ambil waktu jeda, justru malah membuat diri malas-malasan. 


4. Mencari Inspirasi


Mengapa kita butuh inspirasi dalam hidup? Sebab dengan adanya inspirasi dapat memotivasi diri kita untuk bersikap optimis. Nah, jangan lelah untuk mencari inspirasi-inspirasi hidup yang positif. 


5. Jauhi Gosip dan Drama


Poin kelima ini rasa-rasanya sulit untuk dilakukan. Gosip dan drama sudah seperti bagian dalam hidup. Tapi, hal ini harus banget kita hindari ya pembaca, karena selain agama kita juga melarang untuk bergosip (membicarakan orang lain), kedua hal ini pula bakal menyita banyak waktu kita. Sehingga banyak waktu terbuang percuma dan energi kita juga terus terkuras olehnya. 


Alangkah baiknya, jika waktu kita manfaatkan untuk hal-hal baik, seperti mengupgrade diri (kemampuan), mengasah skill, belajar hal-hal baru, dan kegiatan positif lainnya. 


6. Kelola Asupan Nutrisi dan Air


Sahabat pembaca, hal yang tidak kalah penting dalam membiasakan hidup positif bagi diri, salah satunya ialah makanan dan minuman yang di konsumsi. Harus diperhatikan betul bagaimana cara kita mendapatkannya, pola makan, kebersihan, hingga halal atau tidaknya bagi diri kita.


7. Memperbanyak Syukur


Wah, percaya atau tidak, ternyata dengan bersyukur dapat menjadi sumber energi positif bagi diri. Dengan mengungkapkan rasa syukur menjadi salah satu kebiasaan paling sederhana, tetapi paling kuat. 


Dengan menghitung berkah yang kita peroleh setiap hari, bahkan setiap detak nafas kita, hal ini dapat mengondisikan pikiran untuk mencari kebaikan dalam segala hal di sekitar kita. Dengan itu kita akan melihat sisi terang dari segalanya dan merasa lebih baik lagi. 


Nah, sahabat pembaca, itulah poin-poin yang dapat kita terapkan guna membiasakan  gaya hidup yang positif. Kebiasaan-kebiasaan ini penulis rangkum dari buku yang sebelumnya sudah penulis tuliskan di atas. Ada banyak hal positif lain yang dapat diterapkan untuk menjadi vibes (kebiasaan baik) baik diri. 

Comments

Popular posts from this blog

Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu

  Foto oleh Mujahit Dakwah Ada ungkapan menarik dari Imam Syu'bah, "من طلب الحديث أفلس" "Barangsiapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut." Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu. Imam Syu'bah menjual bak mandi ibunya. Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya. Dan, Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu. Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki. [ Diceritakan dengan sanadnya oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitab masyhur beliau, (صفحات من صبر العلماء) ] Imam Yahya bin Ma'in pe...

Anak itu Arfan Namanya!

  Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya Senyumnya merekah, manis dipandang  Arfan, itulah namanya saat kutanya Sekolah di taman kanak-kanak Usianya lima tahun Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas Baca: Kisah Burung Pipit yang Bertasbih Setiap Hari, Lalu Terdiam Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid Arfan bilang, supaya Allah sayang Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan "Begitu kata Bunda," ujar Arfan Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki Jadi, kita harus rajin ibadah Demikian tutur anak kecil itu Bogor, 2023 Baca: Di Penghujung Mei  

Melihat Lebih Dekat, Masjid Mewah di RS Harapan Bunda Lampung

Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra.   Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah  kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih.