Ilustrasi Jarak yang Menguji Janji karya Cendekia Alazzam dalam Cinta, Pengabdian, dan Jejak yang Abadi. Foto oleh AI. Haiii semua, akhirnya kita berjumpa kembali setelah sepekan berlalu. Gimana dengan perjalanan bab sebelumnya? Cukup menegangkan dan membuat penasaran? Masih mau lanjutkah? Baiklah, sebelumnya aku mengucapkan selamat datang di bab kelima, bagi yang ketinggalan bab sebelumnya, silakan klik >>> di sini <<< untuk membacanya. Dan, bagi kamu yang baru menemukan kisah ini - agar utuh kamu bisa memulai dari awal, klik >>> di sini <<< ya!
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~