Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Penyemangatku

Meski Sekedar Menatap

#MrRj Untuk sekedar menatapmu aku takut, apalagi jika bertegur sapa Aku tak ingin hal sama terulang kembali, kau pergi tanpa permisi menyisakan luka direlung hati Taat kala kutanya mengapa, selalu saja dalil tak jelas yang kuterima Kau bungkam tanpa bicara, membuat diriku bertanya-tanya Sebab apa kau tiba berubah tak lagi cinta Senyum saja kau sudah enggan untuk menyuguhkan Belum sepekan kau menetap, lalu kau pergi tanpa permisi Setiap saat aku meminta agar kau mengklarifikasi Selalu saja hal itu membuatmu naik tensi Setiap perhatian aku berikan, kau enggan menerima Namun dibelakang kau bilang masih ingin bersama Aku tak paham akan sandiwara yang kau mainkan Benarkah kau cinta atau hanya pura-pura Asshiddiqiyah Way Kanan, 19 Mei 2019

Catatan RJ

; R.J Apalah aku, hanya manusia biasa yang Allah pertemukan dengan dirimu pada malam itu. Aku punya hati, yang Allah beri untuk ku bagi dengan semua, termasuk kamu yang selama ini aku sayangi. Namun bukan berarti aku mengharapkan balas budi darimu. Begitu tulus untuk menyayangimu, sayang terhadap semua. Aku ingin agar kau tetap bertahan dan berjuang demi masa depan. Kau harus bisa menembus pahit manisnya kehidupan. Kau harus tegar dan kuat menghadapi semua tantangan dan cobaan sebab kau adalah pemenang dalam keabadian. Aku hadir untuk memberimu semangat, mensupport dalam setiap lantunan doaku pada setiap usai sujud kepala. Berharap agar Allah memberikan jalan untuk kita menjadi saudara, agar hatimu terbuka dan menerima semua tanpa harus terluka. Tulisan pertama di awal Tahun 2019 #UntukRJku Lekas Sembuh

Diary Untuk RJ

Tuhan memberimu mata untuk kau melihat Tuhan memberimu kedua telinga sebagai indra pendengaran mu Tuhan memberimu rasa untuk kau rasakan setiap detik-detik dalam hidupmu Melihat, mendengar, merasakan mana yang baik agar kau bisa mencontohnya Dan melihat, mendengar, serta merasakan yang buruk untuk kau ambil hikmahnya Tuhan pula telah memberimu mulut untuk kau bicara yang baik-baik, serta hati agar kau bisa menyaring kata-kata yang akan kau ucapkan nanti, agar tak ada yang tersakiti Tuhan juga telah memberi kita hati, yang entah bagaimana bentuk dan rupanya Namun Tuhan tidak pernah salah dalam menciptakan hal itu. Sebab hati mampu merasakan semua Pesanku pergunakanlah hatimu untuk berbagi cinta dan kasih sayang sebelum semua pergi dan menghilang Jangan kau goreskan luka apalagi setetes tinta, sebab meski hanya sepercik debu tak dapatlah kita menghapusnya, kecuali atas izin yang maha kuasa. Aku memilihmu bukan berarti tak ada yang lain. Namun aku memilihmu sebab ...

Sebuah Puisi Untukmu | Begitu Cepat

Gambar hanyalah pemanis : Disisi Saidi Fatah saat mengikuti Diklatsar Banser PC GP Ansor Way Kanan ke IX Th 2015 di Bumi Baru, Blambangan Umpu. Dokumen Pribadi. ist

Kunanti Rindumu Sebagaimana Rinduku

Meski ribuan duri kau tancapkan pada hati Tak sedikitpun mampu melukai Ribuan bahkan milyaran cara, kau lakukan semua Tak akan pernah bisa menggores sedikit tinta pada atma Ku tahu, semua tindakan yang kau lakukan adalah keterpaksaan Ada hal yang memang kau sembunyikan dan tak perlu kau jelaskan Sebab itu, tak sedikit hati kubiarkan tergores tinta hitam Yang memang tak perlu tergoreskan Kau bukanlah penanam benci Juga bukan pemberi harapan yang tak pasti Kau begitu polos, hingga mampu terhasut Berbagai hasutan negatif yang menjadi provokatif Aku masih menyimpan harap Agar kau segera terlelap dan kembali sebagaimana kau yang lalu #UntukmuYangSelaluKunantiRindumu

Untukmu RJ (Murid Kesayanganku)

   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh    Salam sayang untukmu anakku, yang selalu membuat semangat diri dan mewarnai setiap hari. Nak, terhitung sudah memasuki Minggu kedelapan kita bersama, dipertemukan dalam forum pendidikan pada yayasan ini. Aku bersyukur dapat bertemu denganmu, dan aku sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang telah menghadirkan sosokmu dalam duniaku. Sosok yang membuat aku semakin bersemangat untuk terus berbagi dan mengabdi pada dunia literasi.    Nak, namun pada akhir ini, aku merasa banyak perubahan darimu sejak kita bertemu pada Sabtu malam itu. Ketika kita berbincang santai sembari menikmati hiburan Hadroh pada malam majelis dzikir dan ta'lim. Kau banyak bertanya tentangku, demikian pula denganku yang semakin penasaran akan dirimu. Sejak malam itu, aku jatuh hati dan menaruh sayang padamu. Manis senyummu tak pernah luput dari ingatan ini, begitu pula dengan sikap dan tutur sapamu, selalu terngiang da...

Muhammad Salman Alfarizi

Untukmu Penyemangatku.. Rindu sangatlah aku Muhammad Salman Alfarizi M ana mungkin aku pergi U ntuk meninggalkanmu sendiri H ari semua akan sunyi A pabila kau tak lagi mengisi hati M ana mungkin aku bisa menyendiri M elangkahkan kaki tanpa iringan penyemangat diri A ku harap kita masih setia D alam menjalani hidup penuh tanda tanya S elama kehadiranmu A ku tak lagi bersedih hati L uka lama perlahan mulai membaik M emang Allah itu lebih tahu A kan cara menghidupkan semangat diri N yatanya ketika kau hadir semua mulai membaik A ku harap kau selalu ada dan semangat L ewati semua tantangan hidup F rustasi harus dipatahkan dengan prestasi A gar kelak hidup semakin berisi R indu akan selalu bersama I ngin segera melepas rasa, namun belum bisa Z ikir, hanya itu yang mampu terlaksana I iringi segala harapan dan doa Indonesia, 8 Agustus 2018

Masihkan Cinta di Pesantren Impian?

Dokumentasi Pribadi | Instagram  @netrahyahimsa Oleh : Disisi Saidi Fatah M asih teringat jelas dalam benakku kisah awal setahun lalu, yang menjadi faktor utama diri ini berada di pesantren impian. Sebuah keistimewaan dibulan April yang menjadi penghubung dan perekat terjalinnya persahabatan dan persaudaraan kedua mahluk ciptaan tuhan, hingga sampai detik ini masih diberikan waktu untuk bersama. Tak henti bersyukur kepada-Nya sang khalik yang maha segala-galanya atas nikmat dan beribu keajaiban yang beliau berikan. Dahulu hanya bisa bermimpi berada di pesantren impian untuk mendampingi dan menemani penyemangat diri. Setahun lalu ketika diri karam akan arah dan tujuan, sedangkan hati galau dan gundah tak menentu akan arah mana yang dituju. Sehingga membuat tak percaya akan semangat untuk hidup, kesana kemari tak kunjung mendapatkan ketenangan diri. Sampai suatu ketika Allah menghadirkan Bunga. Bunga adalah sahabat SMA yang sudah lama tak berjumpa, sejak lulus SMA B...

Surprise Untukmu Penyemangatku

    Numpang post sahabat blogger semua, sebagai memori dan kenangan agar tidak termakan oleh masa serta selalu bisa dikenang jika sewaktu-waktu aku tiada. Bengkulu Rejo, Way Kanan, Lampung Senin, 14 Mei 2018 Alhamdulillah, Allah masih senantiasa memberikan beribu kenikmatan-Nya untuk kita semua, terkhusus untukku. Kenikmatan yang tak pernah aku syukuri dan terkadang lalai olehku. Alhamdulillah, Sabtu, 12 Mei kemarin masih bisa mendampingi dan memberikan surprise untukmu adik, sahabat, teman satu asrama, dan juga sebagai penyemangat hidupku dikala masalah dan kegalauan menghampiri.  Empat belas tahun adalah umur yang sudah remaja. Dalam usiamu yang sudah menginjak dewasa aku harap bukan hanya usiamu saja yang dewasa, namun sikap, perilaku, tutur kata, dan pribadimu juga. Dalam hal ini, kau tahu mana yang baik dan mana yang buruk, maupun tahu mana yang harus diambil dan dibuang, mana yang hak dan mana yang bathil. Oleh sebab itu aku selalu berharap, dalam jal...

Narasi Untukmu

"NARASI UNTUKMU"  Gerak lincah kakimu melangkah Menghantam duri melampaui batas diri Terbentur.  Terbentur.  Terbentuk. Sebagaimana kedelai diproses sebelum menjadi tempe Ditempa  di injakinjak,  dan s'lalu terbentur Sampai tiba ketika ia memiliki harga Seperti itulah harapan dan doaku untukmu Masa kelam,  masa suram Takkan menjadi masalah yang harus diperdebatkan Teruslah melangkah berproses memperkaya keimanan,  rohani,  dan diri Tegar.  Kuat.  Sabar. Semua adalah proses perbaikan menuju masa depan yang gemilang                   Way Kanan,  Lampung,  11 Mei 2018 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sebuah kado di hari ulang tahun Muhammad Salman Alfarizi yang ke-14 Semoga di tahunmu yang semakin beranjak remaja,  menjadi pribadi yang dewasa,  semakin sayang dan cinta kepada orang tua dan keluarga,  selalu menginspirasi dan menjadi p...

Puisi "Aku Rindu Kawan"

PUISI-PUISI "DISISI SAIDI FATAH" Ada sesuatu yang membuatku rindu malam ini Sebab tak secangkir kopi pun menemani Tak biasa menyendiri, melintasi malam sepi seorang diri Tiga hari sudah kawan, Kita tak tegur sapa Tidak juga menikmati kopi hangat berdua Canda, tawa, dan ceritapun tak lagi ada Kawan, Tibatiba saja aku merindukan Hati begitu bergetar tak karuan Ketika mendengarkan lantunan syair puja-puji darimu Lantunan nadanada rindu Yang kian memburu untuk segera bertemu denganmu Kawan, Maaf atas prilaku ku Tempo hari lalu Asshiddiqiyah Islamic Collage, 28 April 2018

Dear Penyemangatku (1)

Dear  : Penyemangatku     Aku melihat semakin hari dirimu semakin berubah, begitu juga dengan sikap dan caramu tak lagi sehangat dulu.  Entah apa yang telah membuatmu berubah, mengapa begitu cepat dan begitu mudahnya. Begitu cepat kamu berubah, padahal baru saja kemarin kita saling berbagi cerita, tertawa bersama, bercanda, dan kita selalu kompak.  Namun seiring berjalannya waktu kamu pergi, disaat aku sedang membutuhkanmu pula. Disaat semua menjauhiku engkaupun ikut menjauh. Wahai penyemangatku, tahukan hanya kamu penyemangatku. Kamu adalah puisi-puisiku, kamu adalah inspirasi, dan segenap rindu. Mungkin kamu tahu, begitu banyak kawan yang dekat dan akrab denganku. Namun jujur hanya kamu yang mampu membuat tenang, hanya kamu yang mampu memberi semangat, disaat lelah dan disaat setiap masalah berdatangan dan tak kunjung pulang. Cukup sudah sandiwara ini. Aku lelah, aku cape. Bahwa setiap sandiwara ini hanya membuat luka semakin lama. Aku hanya b...