Skip to main content

Posts

Epilog: Untukmu yang Pernah Mencintai

  Gambar buatan AI Kisah ini mungkin telah berakhir di halaman terakhir. Tapi jejaknya — aku berharap — akan tinggal lebih lama di hati yang membacanya.

[10] Cahaya yang Tak Pernah Padam

Ilustrasi. (Foto oleh AI).   "Alhamdulillah, sudah sampai di bab 10. Terima kasih ya, sudah setia menanti hingga bab ini terlahir. Mohon maaf banget updatenya terlambat, karena dua bab terakhir yang sudah ditulis, hilang. Jadi, harus menulis ulang.

Suwantra dan Gelapnya [Cerbung PTS Bab 11]

Gambar dibuat oleh AI: Gemini.   "Selamat pagi, apa kabar semuanya. Maaf ya updatenya telat banget, bahkan hampir 3 pekan nggak update ya. Sebagai permohonan maaf dariku, maka cerita "Pelukan yang Tak Selesai" hari ini akan update sekaligus 5 Bab. Cek terus ya updatenya! Dan, selamat datang di Bab 11. Bagi yang ketinggalan bab sebelumnya, silahkan baca di sini!!! "

[9] Jejak Cinta yang Tertinggal

Jejak Cinta yang Tertinggal. Part 9 dari Cinta, Pengabdian, dan Jejak yang Abadi. (Foto oleh AI) "Terima kasih telah setia hingga pada bab ini terlahir. Mohon maaf banget updatenya terlambat, karena dua bah terakhir yang sudah ditulis, hilang. Jadi, harus menulis ulang.   Bagi yang ketinggalan dengan cerita ini, boleh dibaca dari awal dalam cerita "Cinta, Pengabdian, dan Jejak yang Abadi". Dan, bagi yang belum baca bab sebelumnya, silakan >>> baca di sini! <<<" Musim hujan kembali tiba. Langit kota tampak murung, seolah ikut merawat rindu yang belum sembuh. Disa duduk di lantai komunitas Langkah Arfi, bersandar pada dinding yang masih menyisakan bau cat lama. Di pangkuannya, tergeletak sebuah buku bersampul cokelat tua — buku harian milik Arfi, yang ditemukan Santi di laci lemari rumah lama saat beres-beres menjelang akhir tahun.

Yang Harus Diperhatikan oleh Donatur Jumat Berkah

Ilustrasi. (Foto: Baznas) Setiap hari Jumat, saya sering menjumpai aneka makanan dan minuman yang dibagikan di masjid dekat rumah. Ada yang datang membawa nasi bungkus, bubur kacang hijau, air mineral, bahkan jajanan tradisional yang mengundang nostalgia masa kecil. Semuanya dikemas dalam semangat sedekah: Jumat Berkah.

Solusi Ekonomi Krisis ala Ustadz Segaf Baharun

  Potret Ustadz Segaf Baharun saat ceramah menyentuh hati tentang iman dan krisis ekonomi. (Sumber foto: Dalwa Gallery.) Dalam masa ketika harga kebutuhan naik, utang menumpuk, dan pikiran mudah diliputi cemas soal hari esok, hadirnya nasihat dari Ustadz Segaf Baharun terasa seperti segelas air di tengah dahaga. Lewat tausiyahnya yang hangat dan menyejukkan, beliau menyampaikan sebuah solusi krusial namun sering kita abaikan: perkuat iman.

Sekolah Bukan Medan Perang, Tapi Kenapa Selalu Ada Korban?

Tangan kecil terangkat bertuliskan “Stop Bullying” — isyarat sunyi dari anak-anak yang lelah jadi sasaran tanpa pelindung. (Foto: RSAS Kalsel) Ada yang terasa mengganjal di dada saat membaca berita pagi ini dari Toboali, Bangka Selatan. Seorang anak SD, inisial Z, usia 10 tahun, meninggal dunia. Bukan karena kecelakaan, bukan pula karena penyakit bawaan. Tapi karena dugaan perundungan — bullying yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya di sekolah.