Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Selamat datang dan selamat membaca para sahabat pembaca yang budiman.
Pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi pengalaman aku di bulan suci ramadhan pada tahun 2017/1438 H.
Seperti biasanya setiap memasuki bulan suci ramadhan, aku dan kawan-kawan yang tergabung dalam komunitas Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam atau yang lebih dikenal dengan Pemula Way Kanan melaksanakan kegiatan berbagi bersama.
Sama dengan kegiatan tahun sebelumnya yakni berbagi sembako untuk para yatim piatu, fakir miskin, dan juga kaum du'afa.
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi kita para pemuda, terkhususnya para pemuda yang tergabung dalam komunitas Pemula ini, agar lebih peduli dengan sesama dan saling berbagi. Sebab sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Dan manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dan yang lainnya.
Pemuda adalah generasi penerus bangsa, pemuda sekarang butuh wadah yang positif untuk membentuk karakter-karakter yang lebih posotif lagi. Salah satunya melalui organisai kepemudaan atau komunitas! Karakter seseorang terbentuk melalui lingkungannya, mulai dari keluarga, sahabat, teman, hingga kerabat baik dilingkungan sekolah ataupun tempat kerjanya. Baik atau buruknya lingkungan dan pelajaran yang ia hadapi itu akan menjadi penentu karakter seseorang..
Kembali ke topik utama, aku merasa sangaat bangga sekali bisa kenal dan bergabung dengan komunitas kecil ini, walaupun kami masih lingkup lokal tapi kami yakin melalui aksi-aksi yang kami lakukukan ini komunitas kami memiliki kwalitas yang global.
Ok. Kembali ke kegiatan kita yang kemarin. Kami sebelumnya sudah bermusyawarah terdahulu satu bulan sebelum ramadhan tiba untuk mengagendakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di bulan suci ramadhan. Melalui musyawarah bersama alhasil muncullah gagasan untuk berbagi dengan sesama.
Dengan kekompakan bersama untuk menginfakkan sebagian rezekinya, alhamdulillah kita pada bulan ramadhan tahun ini bisa membagikan sekitar 50 paket sembako untuk anak yatim, fakir miskin, dan kaum du'afa yang berada di wilayah Kecamatan Blambangan Umpu, Kab Way Kanan, Lampung.
Setelah membagikan sembako, seperti biasa kami menikmati buka bersama dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, lalu makan malam, dan yang terakhir adalah evaluasi kegiatan. Yang paling penting dan yang selalu diutamakan dalam melaksanakan kegiatan adalah evaluasi agar kedepan menjadi lebih baik lagi tentunya, dan mengagendakan kegiatan yang akan kita laksanakan selanjutnya.
Disini kami, terkhususnya aku sendiri mendapatkan banyak pengalam berharga, ilmu, serta wawasan baru.
Dengan berkumpul bersama serta musyawarah bareng aku bisa mengenal kawan-kawanku, sikapnya karakternya dll.
Dengan menyambangi rumah penerima sembako satu persatu, kami bersilaturahmi dan juga melihat secara langsung dilapangan.
Sempat meneteskan air mata dan merasa sedih ketika melihat beberapa warga penerima sembako, mereka yang hidup dengan sederhana, serba berkecukupan, bahkan ada yang hidup sebatang kara, namun mereka tetap kuat dan tidak pernah mengeluh. Seakan-akan mereka tidak punya beban, tidak punya masalah. Hanya senyuman manis yang terpampang pada wajah mereka.
Disini aku meresa terharu, ternyata diluar sana masih banyak orang-orang hidup sederhana, dengan serba kecukupan bahkan masih ada yang hidupnya berkurang. Namun mereka tidak pernah mengeluh, mereka selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Beda dengan kita yang masih punya orang tua, masih memiliki keluarga yang utuh, hidup dengan serba ada, namun selalu tidak merasa puas dan terkadang tidak pernah mensyukuri nikmatnya (Allah SWT).
Semoga kita semua, termasuk dalam golongan orang-orang yang peduli terhadap sesama tanpa membeda-bedakan antara satu dan yang lainnya. Sebab kita adalah manusia mahluk sosial yang saling membutuhkan.
Dan semoga semua bisa termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif yang lainnya.
Baca juga >>> Pemula Way Kanan Salurkan Sembako Kepada Fakir, Yatim Piatu, dan Kaum Du'afa
Selamat datang dan selamat membaca para sahabat pembaca yang budiman.
Pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi pengalaman aku di bulan suci ramadhan pada tahun 2017/1438 H.
Seperti biasanya setiap memasuki bulan suci ramadhan, aku dan kawan-kawan yang tergabung dalam komunitas Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam atau yang lebih dikenal dengan Pemula Way Kanan melaksanakan kegiatan berbagi bersama.
Sama dengan kegiatan tahun sebelumnya yakni berbagi sembako untuk para yatim piatu, fakir miskin, dan juga kaum du'afa.
Dokumentasi kegiatan berbagi Pemula | Foto.Humas Pemula/2017 |
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi kita para pemuda, terkhususnya para pemuda yang tergabung dalam komunitas Pemula ini, agar lebih peduli dengan sesama dan saling berbagi. Sebab sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Dan manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dan yang lainnya.
Pemuda adalah generasi penerus bangsa, pemuda sekarang butuh wadah yang positif untuk membentuk karakter-karakter yang lebih posotif lagi. Salah satunya melalui organisai kepemudaan atau komunitas! Karakter seseorang terbentuk melalui lingkungannya, mulai dari keluarga, sahabat, teman, hingga kerabat baik dilingkungan sekolah ataupun tempat kerjanya. Baik atau buruknya lingkungan dan pelajaran yang ia hadapi itu akan menjadi penentu karakter seseorang..
Kembali ke topik utama, aku merasa sangaat bangga sekali bisa kenal dan bergabung dengan komunitas kecil ini, walaupun kami masih lingkup lokal tapi kami yakin melalui aksi-aksi yang kami lakukukan ini komunitas kami memiliki kwalitas yang global.
Ok. Kembali ke kegiatan kita yang kemarin. Kami sebelumnya sudah bermusyawarah terdahulu satu bulan sebelum ramadhan tiba untuk mengagendakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di bulan suci ramadhan. Melalui musyawarah bersama alhasil muncullah gagasan untuk berbagi dengan sesama.
Dengan kekompakan bersama untuk menginfakkan sebagian rezekinya, alhamdulillah kita pada bulan ramadhan tahun ini bisa membagikan sekitar 50 paket sembako untuk anak yatim, fakir miskin, dan kaum du'afa yang berada di wilayah Kecamatan Blambangan Umpu, Kab Way Kanan, Lampung.
Setelah membagikan sembako, seperti biasa kami menikmati buka bersama dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, lalu makan malam, dan yang terakhir adalah evaluasi kegiatan. Yang paling penting dan yang selalu diutamakan dalam melaksanakan kegiatan adalah evaluasi agar kedepan menjadi lebih baik lagi tentunya, dan mengagendakan kegiatan yang akan kita laksanakan selanjutnya.
Disini kami, terkhususnya aku sendiri mendapatkan banyak pengalam berharga, ilmu, serta wawasan baru.
Dengan berkumpul bersama serta musyawarah bareng aku bisa mengenal kawan-kawanku, sikapnya karakternya dll.
Dengan menyambangi rumah penerima sembako satu persatu, kami bersilaturahmi dan juga melihat secara langsung dilapangan.
Sempat meneteskan air mata dan merasa sedih ketika melihat beberapa warga penerima sembako, mereka yang hidup dengan sederhana, serba berkecukupan, bahkan ada yang hidup sebatang kara, namun mereka tetap kuat dan tidak pernah mengeluh. Seakan-akan mereka tidak punya beban, tidak punya masalah. Hanya senyuman manis yang terpampang pada wajah mereka.
Disini aku meresa terharu, ternyata diluar sana masih banyak orang-orang hidup sederhana, dengan serba kecukupan bahkan masih ada yang hidupnya berkurang. Namun mereka tidak pernah mengeluh, mereka selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Beda dengan kita yang masih punya orang tua, masih memiliki keluarga yang utuh, hidup dengan serba ada, namun selalu tidak merasa puas dan terkadang tidak pernah mensyukuri nikmatnya (Allah SWT).
Semoga kita semua, termasuk dalam golongan orang-orang yang peduli terhadap sesama tanpa membeda-bedakan antara satu dan yang lainnya. Sebab kita adalah manusia mahluk sosial yang saling membutuhkan.
Dan semoga semua bisa termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif yang lainnya.
Baca juga >>> Pemula Way Kanan Salurkan Sembako Kepada Fakir, Yatim Piatu, dan Kaum Du'afa
Hebat
ReplyDelete