Skip to main content

Mahluk itu Bernama Corona

Senja Jingga Purnama.Ist.Dokumen Pribadi.2017

Mahluk itu Bernama Corona

Mahluk itu bernama Corona
Mahluk kecil tak kasat mata. Ciptaan Tuhan sebagai reminder ingatan
Meski kecil. Janganlah kau acuhkan
Kecil-kecil cabai rawit

Negeriku berduka. Negeri terluka
Tak hanya Negeriku Bumi Pertiwi
Seluruh penjuru dunia pun ikut berduka
Karena hadirnya semua porak-poranda
Semua takut. Semua panik.
Ulahnya semakin menjadi-jadi

Korban berjatuhan
Isolasi dan lockdown kian menjadi
Negeri bagai tak berpenghuni

Corona oh Corona
Karenamu aktivitas terhambat
Sebabmu ekonomi melemah, ketersediaan barang menjadi langka, pekerja tak tetap menjadi angan semata

Corona, nyata tak banyak yang takut padamu
Justru mereka memanfaatkan hadirmu
Berita bohong tentangmu banyak tersebar di media
Banyak pula para petopeng menyusup masuk sebagai kemanusiaan mencari iuran kecil-kecilan

Lampung, 28 Maret 2020


Negeriku Mendadak Sepi

Bumi mendadak sepi
Kota-kota mati bagai tak penghuni
Aktivitas lengang. Lockdown dimana-mana

Semua mendadak takut
Perdetik berita menyebar luas. Gempar menjadi halilintar
Bagai petir disiang bolong

Maafkan kami Tuhan
Kami lalai. Bahwa kuasamu begitu besar
Maafkan kami yang lupa
Bahwa semua kaulah sang pencipta


Lampung, 28 Maret 2020

Semua Panik

Diawal tahun unik
Dua angka sama saling berturutan
Datanglah kuasa tuhan
Menggetarkan alam semesta
Semua panik, semua takut
Akan mahkuk tuhan yang paling kecil tak kasat mata


Lampung, 28 Maret 2020


Selamat Datang

Rinai hujan terus mendera
Membasahi bumi bahtera
Selamat datang rintihan cinta yang dinantikan
Bawalah pulang segenap luka nestapa
Sya'ban berakhir Ramadhan hadir Bahagiapun turut mengalir

Bandar Jaya, 28 Maret 2020


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Senja Jingga Purnama alias Disisi Saidi Fatah adalah penulis muda yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pimpinan Cabang Kabupaten Way Kanan, Lampung. Pria berdarah Lampung itu merupakan kelahiran Gedung Harta, 23 tahun silam. Memiliki hobi menulis sejak tahun 2015, dan menekuni ketika ia patah hati. Baginya menulis adalah suatu kebebasan dalam menyampaikan aspirasi, unek-unek, dan pikiran yang tak mampu tertuang melalui perkataan. Selamat menikmati...

Penulis bisa dihubungi melalui
Instagram : @pecandusastra96
Email : disisisf.bpun@gmail.com


Comments

Popular posts from this blog

Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu

  Foto oleh Mujahit Dakwah Ada ungkapan menarik dari Imam Syu'bah, "من طلب الحديث أفلس" "Barangsiapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut." Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu. Imam Syu'bah menjual bak mandi ibunya. Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya. Dan, Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu. Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki. [ Diceritakan dengan sanadnya oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitab masyhur beliau, (صفحات من صبر العلماء) ] Imam Yahya bin Ma'in pe...

Anak itu Arfan Namanya!

  Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya Senyumnya merekah, manis dipandang  Arfan, itulah namanya saat kutanya Sekolah di taman kanak-kanak Usianya lima tahun Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas Baca: Kisah Burung Pipit yang Bertasbih Setiap Hari, Lalu Terdiam Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid Arfan bilang, supaya Allah sayang Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan "Begitu kata Bunda," ujar Arfan Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki Jadi, kita harus rajin ibadah Demikian tutur anak kecil itu Bogor, 2023 Baca: Di Penghujung Mei  

Melihat Lebih Dekat, Masjid Mewah di RS Harapan Bunda Lampung

Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra.   Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah  kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih.