Aku dan sepupuku, di suatu hari di sudut rumah sakit. (Dokpri). Di bawah kanopi langit seng yang berkarat senja, kau datang - serupa angin kecil yang menyingkap sunyi, ringan seperti daun gugur yang tak tahu ia indah, dan senyummu... ah, senyummu menusuk pelan seperti cahaya pagi yang menelusup celah dada, menggetarkan sesuatu yang tak sempat kupanggil dengan nama.
Cerita Cendekia adalah ruang ekspresi dan refleksi dari Cendekia Alazzam (Pecandu Sastra) — berisi rangkaian puisi, cerpen, cerbung, esai, opini, serta ulasan buku dan film. Melalui tulisan, aku bercerita tentang kehidupan, gagasan, dan imajinasi, dengan harapan bisa mengajak pembaca berpikir, merasa, dan merdeka.