Skip to main content

Sinopsis Bintang Untuk Noah

“BINTANG UNTUK NOAH”

Senja Jingga Purnama

@pecandusastra96

 

Sinopsis :

 

          Noah, merupakan seorang siswa baru di Yayasan Permata, ia adalah putra kedua dari Bu Aisyah. Satu-satunya pengharapan dari sang Bunda dan keluarga, bagi sang bunda ia adalah permata. Noah anak yang cukup aktif dan cerdas, akan tetapi sebab faktor lingkungan dan pergaulan yang membuat ia berubah menjadi sedikit nakal, suka bolos sekolah. Namun ia tidak pernah melawan sang bunda.

 

Noah, anak yatim yang di tinggal pergi sang ayah sejak ia menduduki bangku taman kanak-kanak. Hingga tiga tahun setelahnya, sang Bunda berjumpa dan memutuskan untuk menikah dengan Pak Prabu. Pak Prabu sangat sayang dengan Noah, ia berusaha menyayangi Noah sebagaimana anaknya sendiri.

 

Usai, menduduki bangku sekoah dasar. Bunda Aisyah dan Ayah Prabu memutuskan untuk mengirim Noah ke salah satu yayasan, menimba disekolah yang berlatar belakang agama. Selain ingin merubah Noah untuk menjadi lebih baik, mereka juga ingin agar Noah memahami agama dengan baik.

          Satu bulan tinggal di yayasan, Noah merasa semua serba asing. Dunianya begitu cepat berubah. Ia sering menyepi bahkan terkadang menangis, ia ingin pulang dan kembali dengan keluarga. Namun sayang semua hal itu tidak akan pernah mampu terjadi olehnya. Hingga suatu malam ia dipertemukan dengan seorang staff di madrasah nya dan menjadikannya akrab serta membantunya merubah sikap dan kepribadian yang lebih baik.

 

Tokoh :

1.     Noah

2.    Bunda Aisyah

3.    Ayah Prabu

4.    Purnama (Staff Madrasah Permata)

5.    Rayyan (Sahabat Purnama)

6.    Adin (Sahabat Purnama)

7.    Ega (Ketua kamar D)

8.    Ridwan (Adek angkat Purnama yg jahat)

9.    Wawan, Aly, Maulana (Teman akrab se-geng Noah)

10.  Ust. Habiburrahman (Pimpinan Yayasan)

11.   Pak Ibrahim (Kepala Madrasah)

12.  Aby Ilham (Paman Noah)

13.  Om Hasan (Om Noah)

14.  Mutiara (Teman Perempuan Purnama)

15.  Intan (Kerabat Purnama)

 

 

Latar Tempat :

1.     Rumah Noah

2.    Yayasan Permata


Comments

Popular posts from this blog

Kebun Bunga Celosia Wisata Instagramble di Bantul Metro

Disisi Saidi Fatah | @Netrahyahimsa Halo sahabat pencinta traveler, yang hobi jalan-jalan. Selamat datang di blog Disisi Traveler ya. Salam hangat dari admin untuk kalian semua yang sudah bersedia mampir dan meluangkan waktu sejenak disini. Nah, sahabat traveler yang hobinya jalan mulu dan yang suka eksis di sosial media. Aku mau rekomendasikan untuk kalian semua yang lagi butuh tempat bermain atau wisata. Dijamin bagus, keren, dan bakalan puas dah.  Jadi kemarin, sekitar empat hari lalu aku buka Instagram dan pas banget di time line aku muncul sebuah postingan dari akun Traveler Lampung, dia itu memposting sebuah foto yang pemandangan bagus sekali. Ya awalnya aku enggak percaya kalau itu beneran ada di Lampung. Sebab aku kepo dan pengen banget kesena, akhirnya aku minta petunjuk lokasi tempat wisata yang ia post. Baca: Dua Poin Penting Pada Novel Merindu Baginda Nabi Karya Kang Abik Alhasil usai berkomentar dan mendapatkan alamat tempat wisata, keesokan ...

Mengapa Harus Malu Membaca Buku?

  Ilustrasi membaca. Ist.  Oleh: Disisi Saidi Fatah Membaca adalah salah satu aktivitas literasi yang paling utama dan harus diutamakan dari yang lain. Dengannya dapat memberikan dampak yang baik sekaligus positif bagi diri maupun lingkungan sekitar kita. Sebab, selain menambah wawasan, ilmu, pengetahuan, dan membuka cakrawala pikiran; membaca bisa menjadi obat atau terapi bagi diri.

Puisi : Untukmu Pejuang Mimpi

Oleh : Disisi Saidi Fatah (Pecandu Sastra alias Alfa Arkana Eounoia) Desain oleh Pecandu Sastra©2018 Pantang pasrah apalagi menyerah Semangat harus ada dalam diri Menjadi berharga tidaklah mudah Minimal kau mengenal potensi diri Ketahuilah, semua butuh proses Sebagaimana kedelai yang diolah sebelum menjadi tempe Tahap demi tahap dilaluinya Dari tak berharga menjadi ada Hidup adalah proses menuju kebaikan Sebagaimana netra yang tak henti memandang Ribuan kebaikan yang tuhan berikan Agar selalu bersyukur atas ciptaannya Baca: Puisi-Puisi Disisi; Kekasih, Kau Purnama! Kau harus kuat, juga bermanfaat Sebagaimana pohon kelapa yang menjulang Setiap komponen yang ada padanya Tak satupun yang tidak bermanfaat Taruhlah semangat dalam diri Teruslah belajar tanpa henti Kelak kau akan mengerti Arti pada sebuah mimpi Nusantara, 15 Juli 2018