Skip to main content

Posts

Showing posts with the label RJ

Dipenghujung Mei | Puisi Rindu

Oleh : Alfa Arkana Eounoia (DSF) Dipenghujung Mei, dikala senja sore itu Bergegas menepis genangan air yang mengguyur setiap langkah Dingin cuaca senja itu tak aku hiraukan, demi berjumpa kau seorang Aku tak ingin menyiakan kesempatan Menebus rindu menembus waktu bersamamu Tak sabar menikmati panorama indah pada bibirmu Senyum yang membuat aku ingin selalu menetap Tak pedulikan apa yang terjadi pada diriku Berjumpa denganmu. Hal itu yang s'lalu ada di benak ku Rinduku harus segera berakhir di penghujung Mei ini Aku ingin kembali tersenyum, bahagia menyambut Juni nanti Aku ingin kisah yang terukir pada Juni tak lagi ada duka maupun luka Jika nanti ada. Aku harap tak sedikit namamu tercatat Aku rindu senyum merekah pada bibirmu Yang kau lontarkan dengan tulus padaku, sebagaimana tempo lalu Blambangan Umpu, 31 Mei 2019

Meski Sekedar Menatap

#MrRj Untuk sekedar menatapmu aku takut, apalagi jika bertegur sapa Aku tak ingin hal sama terulang kembali, kau pergi tanpa permisi menyisakan luka direlung hati Taat kala kutanya mengapa, selalu saja dalil tak jelas yang kuterima Kau bungkam tanpa bicara, membuat diriku bertanya-tanya Sebab apa kau tiba berubah tak lagi cinta Senyum saja kau sudah enggan untuk menyuguhkan Belum sepekan kau menetap, lalu kau pergi tanpa permisi Setiap saat aku meminta agar kau mengklarifikasi Selalu saja hal itu membuatmu naik tensi Setiap perhatian aku berikan, kau enggan menerima Namun dibelakang kau bilang masih ingin bersama Aku tak paham akan sandiwara yang kau mainkan Benarkah kau cinta atau hanya pura-pura Asshiddiqiyah Way Kanan, 19 Mei 2019

Februari Merekah

Wallpaper Plare. Ist Rj; S udah Februari saja, Tanpa terasa waktu cepat melaju tanpa menginstruksi Penantian panjang dengan segenap ruka lara yang mendekam di dada Tak ada sia-sia kejenuhan menanti senyuman agar merekah indah pada bibirmu Tanpa ragu kau suguhkan itu Tanpa malu kau menatapku dalam diam mu Benar, apa yang mereka katakan padaku tempo lalu Usaha yang didasari dengan niat dan doa tulus ikhlas Akan membuahkan kebahagiaan yang tak bisa terucap dengan kata-kata Meski kau masih enggan untuk bicara Setidaknya panorama di bibirmu tak lagi mendekam lara Aku harap pada Februari, merekah indah kebahagiaan untuk kita Bumi Ramik Ragom, 7 Februari 2019 Alfa Arkana Eounoia (AA Noia)

Catatan RJ

; R.J Apalah aku, hanya manusia biasa yang Allah pertemukan dengan dirimu pada malam itu. Aku punya hati, yang Allah beri untuk ku bagi dengan semua, termasuk kamu yang selama ini aku sayangi. Namun bukan berarti aku mengharapkan balas budi darimu. Begitu tulus untuk menyayangimu, sayang terhadap semua. Aku ingin agar kau tetap bertahan dan berjuang demi masa depan. Kau harus bisa menembus pahit manisnya kehidupan. Kau harus tegar dan kuat menghadapi semua tantangan dan cobaan sebab kau adalah pemenang dalam keabadian. Aku hadir untuk memberimu semangat, mensupport dalam setiap lantunan doaku pada setiap usai sujud kepala. Berharap agar Allah memberikan jalan untuk kita menjadi saudara, agar hatimu terbuka dan menerima semua tanpa harus terluka. Tulisan pertama di awal Tahun 2019 #UntukRJku Lekas Sembuh

Untukmu Yang Kerap Kali Menjadi Inspirasi

Freepic   Pelangi indah yang dihiasi bermacam warna muncul ketika badai datang Sedangkan Matahari memancarkan cahaya ketenangannya usai awan hitam melintasi cakrawala Begitu pula dedaunan akan bermunculan setelah melalui musim gugurnya Maka aku pun percaya, jika semua itu membutuhkan proses yang cukup lama dan terkadang sakit yang tak bisa diungkapkan melalui kata-kata Aku percaya bahwa Allah (Tuhan Yang Esa) tidak pernah tidur, beliau menjadi saksi semua pengorbanan dan perjuangan Suatu saat nanti kita akan bersama menjadi keluarga #diarySabtu Catatan pagi hari di Subuh yang dingin Bandar Jaya, 12 Januari 2019

Biarlah Tuhan Menjawab!

Diary. Foto Kibrispdr.ist Suatu saat nanti, jika aku tak dapat bersamamu, lembaran demi lembaran diary ku akan menjadi bukti bahwa aku pernah berjuang menjadi yang terbaik untukmu. Air mata ini akan menjadi saksi kasih sayang yang teramat tulus yang tak pernah lelah aku berikan untuk orang yang aku sayang. 

Diary Untuk RJ

Tuhan memberimu mata untuk kau melihat Tuhan memberimu kedua telinga sebagai indra pendengaran mu Tuhan memberimu rasa untuk kau rasakan setiap detik-detik dalam hidupmu Melihat, mendengar, merasakan mana yang baik agar kau bisa mencontohnya Dan melihat, mendengar, serta merasakan yang buruk untuk kau ambil hikmahnya Tuhan pula telah memberimu mulut untuk kau bicara yang baik-baik, serta hati agar kau bisa menyaring kata-kata yang akan kau ucapkan nanti, agar tak ada yang tersakiti Tuhan juga telah memberi kita hati, yang entah bagaimana bentuk dan rupanya Namun Tuhan tidak pernah salah dalam menciptakan hal itu. Sebab hati mampu merasakan semua Pesanku pergunakanlah hatimu untuk berbagi cinta dan kasih sayang sebelum semua pergi dan menghilang Jangan kau goreskan luka apalagi setetes tinta, sebab meski hanya sepercik debu tak dapatlah kita menghapusnya, kecuali atas izin yang maha kuasa. Aku memilihmu bukan berarti tak ada yang lain. Namun aku memilihmu sebab ...

Sebuah Puisi Untukmu | Begitu Cepat

Gambar hanyalah pemanis : Disisi Saidi Fatah saat mengikuti Diklatsar Banser PC GP Ansor Way Kanan ke IX Th 2015 di Bumi Baru, Blambangan Umpu. Dokumen Pribadi. ist

Kunanti Rindumu Sebagaimana Rinduku

Meski ribuan duri kau tancapkan pada hati Tak sedikitpun mampu melukai Ribuan bahkan milyaran cara, kau lakukan semua Tak akan pernah bisa menggores sedikit tinta pada atma Ku tahu, semua tindakan yang kau lakukan adalah keterpaksaan Ada hal yang memang kau sembunyikan dan tak perlu kau jelaskan Sebab itu, tak sedikit hati kubiarkan tergores tinta hitam Yang memang tak perlu tergoreskan Kau bukanlah penanam benci Juga bukan pemberi harapan yang tak pasti Kau begitu polos, hingga mampu terhasut Berbagai hasutan negatif yang menjadi provokatif Aku masih menyimpan harap Agar kau segera terlelap dan kembali sebagaimana kau yang lalu #UntukmuYangSelaluKunantiRindumu

Mingguan di Majelis

"Malam ini begitu indah dan istemewa. Majelis pekan ini memang berbeda, mungkin sebab kehadiran santri baru yang membuat berbeda."      Ahad ini adalah Ahad yang paling bersejarah dalam hidupku, dapat berbagi senyum, kasih dan sayang, serta kebahagiaan dengan mereka semua. Terutama dia. Radja, seorang murid baruku. Satu bulan sudah kita dipertemukan dalam forum pendidikan di Madrasah Yayasan Deen Salam. Namun baru sekarang, lebih tepatnya pada malam ini di Mejelis Dzikir dan Ta'lim Deen Salaam, kita akrab dan bersua bersama.    Baru kusadari bahwasanya muridku yang satu ini berasal dari kota yang sama denganku. Kota dimana aku berproses selama empat tahun lamanya, pada masa putih abu-abu. Sejak Mei 2012 lalu semua bermula, lika-liku kehidupan yang masih membingungkan dan penuh tanda tanya dalam anganku. Sedari aku tak mengerti akan hiruk pikuknya kehidupan yang sebenarnya, yang aku tahu hanyalah kebahagiaan yang didapatkan dan tak pernah mementingkan ...

Untukmu RJ (Murid Kesayanganku)

   Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh    Salam sayang untukmu anakku, yang selalu membuat semangat diri dan mewarnai setiap hari. Nak, terhitung sudah memasuki Minggu kedelapan kita bersama, dipertemukan dalam forum pendidikan pada yayasan ini. Aku bersyukur dapat bertemu denganmu, dan aku sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang telah menghadirkan sosokmu dalam duniaku. Sosok yang membuat aku semakin bersemangat untuk terus berbagi dan mengabdi pada dunia literasi.    Nak, namun pada akhir ini, aku merasa banyak perubahan darimu sejak kita bertemu pada Sabtu malam itu. Ketika kita berbincang santai sembari menikmati hiburan Hadroh pada malam majelis dzikir dan ta'lim. Kau banyak bertanya tentangku, demikian pula denganku yang semakin penasaran akan dirimu. Sejak malam itu, aku jatuh hati dan menaruh sayang padamu. Manis senyummu tak pernah luput dari ingatan ini, begitu pula dengan sikap dan tutur sapamu, selalu terngiang da...