Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Alfa

Menjelang Akhir September

  Puisi by Pecandu Sastra (IG >>> K L I K ! <<< )  Waktu-waktu menjelang akhir September Rintik rindu mulai mulai membasahi kalbu Ada kau di sana, melambaikan tangan sembari tersenyum memandang dengan amat dalam Ada rindu, ada candu, dan ada kenangan kita Setahun sudah waktu berputar Sejak kepergian mu hari itu Berbagai macam kerinduan mendominasi diksi demi diksi Setiap kata yang terukir dari hati

Digitalisasi UMKM sebagai Sumber Daya Ekonomi Unggul di Tengah Pandemi

  Ilustrasi 'Teknologi'. Foto linkumkm.id | istimewa Oleh: Disisi Saidi Fatah Pandemi Covid-19 yang mulai memasuki kawasan Indonesia sejak awal Maret 2020, memberikan dampak ke segala sektor, salah satunya sektor ekonomi. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi. Pasalnya, menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM.  Krisis ekonomi yang dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan pendidikan untuk pelaku UMKM di masa pandemi ini perlu menjadi perhatian banyak sektor, terutama lembaga pemerintah.

Usai Pada Kata Pisah

“Usai Pada Kata Pisah” By : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96)

Dear ; Penyemangatku

Terima kasih adik masih setia denganku. Meski kita tak ada ikatan darah sedikitpun, kau dan aku masih setia bersama. Aku bangga mengenalmu, sampai kita akrab begini. Bahkan, sebab persahabatan dan kesetiaan kita, tak disangka Allah berikan kesempatan untuk orang tua kita berjumpa, menjalin sebuah keluarga. Kau yang selalu aku cinta, dalam suka maupun duka Kau adalah alasan sebab mengapa aku bertahan Kau adalah sebab kita menjadi keluarga Hadirmu adalah semangat dan bahagiaku Kisahmu adalah kasih dalam kehidupanku Senyummu semangat penuh cintaku Lantunan syair sholawat yang kau lantunkan, setiap nada-nada adalah doa yang menggetarkan kalbu dan atma. Nusantara, 18 Agustus 2018

Muhammad Salman Alfarizi

Untukmu Penyemangatku.. Rindu sangatlah aku Muhammad Salman Alfarizi M ana mungkin aku pergi U ntuk meninggalkanmu sendiri H ari semua akan sunyi A pabila kau tak lagi mengisi hati M ana mungkin aku bisa menyendiri M elangkahkan kaki tanpa iringan penyemangat diri A ku harap kita masih setia D alam menjalani hidup penuh tanda tanya S elama kehadiranmu A ku tak lagi bersedih hati L uka lama perlahan mulai membaik M emang Allah itu lebih tahu A kan cara menghidupkan semangat diri N yatanya ketika kau hadir semua mulai membaik A ku harap kau selalu ada dan semangat L ewati semua tantangan hidup F rustasi harus dipatahkan dengan prestasi A gar kelak hidup semakin berisi R indu akan selalu bersama I ngin segera melepas rasa, namun belum bisa Z ikir, hanya itu yang mampu terlaksana I iringi segala harapan dan doa Indonesia, 8 Agustus 2018

Salman Alfarizi

S enyuman indah yang merekah pada bibirmu A kan abadi bersama semangat hidupku L ewati titik liku kehidupan duniawi M asamasa kelam menuai pencerahan A tma yang kosong kini tak lagi sunyi N yaman terasa selalu bersamamu A ku ingin kau selalu ada untuktu L upakan masa lalu pahit itu F  ajar akan menjadi saksi bersama A kan kisah persahabatan antara kita R indu menyelimuti kalbu I ngin segera berjumpa melepas rasa Z ikir padanya terselipkan doa I man dan taqwa agar selalu menyerta Nusantara, 7 Agustus 2018

Catatan Alfa - 4 Juli 2018

Begitu banyak kenangan indah, yang terlukis setiap waktu indah bersamamu. Terkadang aku tak mampu untuk bertahan, untuk mengingat kembali ke masa itu. Hanya mampuku untuk menahan rindu yang mendalam kepadamu komandan. #CatatanAlfa Rabu, 4 Juli 2018

Rindu

Terkadang kau selalu membuat sebal diriku, apalagi ketika dekat berdua denganmu Namun entah mengapa, kau yang selalu aku rindu dalam setiap hembusan nafasku Kau selalu membayangi diri dan selalu ada dalam mimpi #CatatanAlfa Blambangan Umpu, 27 Juni 2018 راتو اولاغان

Catatan Alfa di Akhir Ramadhan 1439 H

Di penghujung akhir ramadhan ini, aku kembali menjenguk mu untuk melepas rindu. Rindu berkepanjangan yang tak tahu kapan akan kepastian akhirnya.  Aku tak tahu kapan tuhan akan mempertemukan kita pada surganya. Surga yang menjadi impian dan idaman banyak insan. Tapi ketahuilah rindu ini adalah rindu lama yang bersemayam. Ia hadir dalam setiap lamunan, perjalanan, dan doa-doa. Terkadang aku menggila berbincang seorang diri, untuk menghibur hati yang rindu akan dirimu. Sore ini aku hadir dengan ribuan keharuman bunga yang diiringi doa-doa terpanjat hanya untukmu. Semoga bati tenang si surganya, bersama bidadari-bidadari dambaan para hamba. #CatatanAlfa 11 Juni 2018

Dimanakah Kita? Menjadi Puasa Ulat atau Puasanya Ular!

Ilustrasi hari raya. Foto iStock. Ist "Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu "

Buku : Perjalanan, Mimpi, & Inspirasi

  Anisa Nuraini - Santriwati Ponpes Asshiddiqiyah 11 Way Kanan Lampung | Model Istimewa | Dokumentasi Pribadi.Ist   Noia   adalah seorang pemuda yang sangat ambisius dan penuh mimpi serta cita-cita. Pada suatu hari ia kebingungan dan menggalaukan masalah yang sedang ia hadapi sebab tidak seperti biasanya; orang yang sangat ia sayang dan yang selalu menjadi penyemangat utamanya secara tiba-tiba bersikap cuek dan diam padanya. Hal itu membuat Noia bertanya-tanya, sampai suatu hari ia berjumpa dengan Bunga (Sahabat SMA Noia) yang sudah lama tak bersua.  Akhirnya Noia bercerita mengenai masalah yang ia hadapi dan meminta solusi kepada Bunga. Bunga menyarankan agar masalah tersebut dibicarakan baik-baik dan meminta agar Noia melakukan sholat istigkhoroh serta meminta petunjuk kepada Allah. Suatu hari Noia, berkunjung ke pesantren, dimana ia pernah belajar dan berjuang bersama teman seperjuangan selama satu bulan penuh. Sampai di pesantren Noia terkejutkan oleh ...

Surprise Untukmu Penyemangatku

    Numpang post sahabat blogger semua, sebagai memori dan kenangan agar tidak termakan oleh masa serta selalu bisa dikenang jika sewaktu-waktu aku tiada. Bengkulu Rejo, Way Kanan, Lampung Senin, 14 Mei 2018 Alhamdulillah, Allah masih senantiasa memberikan beribu kenikmatan-Nya untuk kita semua, terkhusus untukku. Kenikmatan yang tak pernah aku syukuri dan terkadang lalai olehku. Alhamdulillah, Sabtu, 12 Mei kemarin masih bisa mendampingi dan memberikan surprise untukmu adik, sahabat, teman satu asrama, dan juga sebagai penyemangat hidupku dikala masalah dan kegalauan menghampiri.  Empat belas tahun adalah umur yang sudah remaja. Dalam usiamu yang sudah menginjak dewasa aku harap bukan hanya usiamu saja yang dewasa, namun sikap, perilaku, tutur kata, dan pribadimu juga. Dalam hal ini, kau tahu mana yang baik dan mana yang buruk, maupun tahu mana yang harus diambil dan dibuang, mana yang hak dan mana yang bathil. Oleh sebab itu aku selalu berharap, dalam jal...

Narasi Untukmu

"NARASI UNTUKMU"  Gerak lincah kakimu melangkah Menghantam duri melampaui batas diri Terbentur.  Terbentur.  Terbentuk. Sebagaimana kedelai diproses sebelum menjadi tempe Ditempa  di injakinjak,  dan s'lalu terbentur Sampai tiba ketika ia memiliki harga Seperti itulah harapan dan doaku untukmu Masa kelam,  masa suram Takkan menjadi masalah yang harus diperdebatkan Teruslah melangkah berproses memperkaya keimanan,  rohani,  dan diri Tegar.  Kuat.  Sabar. Semua adalah proses perbaikan menuju masa depan yang gemilang                   Way Kanan,  Lampung,  11 Mei 2018 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sebuah kado di hari ulang tahun Muhammad Salman Alfarizi yang ke-14 Semoga di tahunmu yang semakin beranjak remaja,  menjadi pribadi yang dewasa,  semakin sayang dan cinta kepada orang tua dan keluarga,  selalu menginspirasi dan menjadi p...

Sajak-Sajak Disisi : Terbelunggu Dalam Maaf

"Terbelunggu Dalam Maaf" Wahai sahabatku, Yang selalu menyemangati dan meinspirasi Motivator di balik layar Yang tak henti mensupport diri Apa kabarmu hari ini Sudah lama kita tak jumpa dan tatap muka Komunikasi juga sudah tak berjalan Sebagaimana janji-janji diantara kita Sahabat, Sampai sekarang aku belum bisa move on Dari wajah-wajah indahmu dalam naunganku Setiap lamunan, setiap langkah, dan mimpiku Selalu teringat dirimu Entahlah, sahabat Waktu begitu cepat berlalu, membawa semua pergi Badai telah menghancurkan semua dan membawa luka Aku tak tahu, harus bagaimana lagi Ribuan maaf terucap sudah Beribu cara telah dilakukan, namun semua nihil Tetap saja tak merubah goresan luka yang telah terukir di hati Sahabat, andai saja waktu terulang kembali Aku ingin kembali bersama Dan memperbaiki semua Dalam mengarungi samudera kehidupan Lampung, 02 Februari 2018 "Katanya" Katanya generasi moderen Tapi masih saja dibohon...

Dear Penyemangatku (1)

Dear  : Penyemangatku     Aku melihat semakin hari dirimu semakin berubah, begitu juga dengan sikap dan caramu tak lagi sehangat dulu.  Entah apa yang telah membuatmu berubah, mengapa begitu cepat dan begitu mudahnya. Begitu cepat kamu berubah, padahal baru saja kemarin kita saling berbagi cerita, tertawa bersama, bercanda, dan kita selalu kompak.  Namun seiring berjalannya waktu kamu pergi, disaat aku sedang membutuhkanmu pula. Disaat semua menjauhiku engkaupun ikut menjauh. Wahai penyemangatku, tahukan hanya kamu penyemangatku. Kamu adalah puisi-puisiku, kamu adalah inspirasi, dan segenap rindu. Mungkin kamu tahu, begitu banyak kawan yang dekat dan akrab denganku. Namun jujur hanya kamu yang mampu membuat tenang, hanya kamu yang mampu memberi semangat, disaat lelah dan disaat setiap masalah berdatangan dan tak kunjung pulang. Cukup sudah sandiwara ini. Aku lelah, aku cape. Bahwa setiap sandiwara ini hanya membuat luka semakin lama. Aku hanya b...