Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kisah

Berawal Dari Cerita di Buku, Qatar Membuatku Sulit Untuk Berpaling!

  Pemandangan Museum of Islamic Art (MIA) Doha, Qatar. (Foto oleh: Daily Sabah/ist)         Beberapa waktu silam aku pernah mendapat kiriman sebuah buku dari salah satu penulis Indonesia yang merupakan tenaga kerja migran di Doha, Qatar. Berjudul Amazing Life in Qatar, Diday Tea penulis berdarah sunda ini berkisah tentang betapa indahnya negeri "Beth Qatraye" atau wilayah orang Qatar ini.

Dalam Hangat Sentuhan Ajaib Mama dan Doa Mustajabnya

Ilustrasi berdoa (Sumber: nusantaranews/istimewa)

Ketika Sang Imam Keluarga Pergi

Foto oleh clusterenergiacv. Ist           Kamis pagi usai melaksanakan sholat subuh berjamaah, Alfa bergegas membenahi barang-barangnya yang sempat berantakan. Semalam baru saja Alfa sampai dari kota - sebuah kota di Pulau Jawa, sebab ada kegiatan di sana.

Produktif Sejak Dini, Semangat Juang Kevin Membuat Cemburu!

  Kevin Ridho saat tadarus Al Qur'an usai shalat tarawih (Sumber: dokpri/istimewa) Bulan ramadan harus terus dihidupkan dengan 'merayu' Tuhan (Allah) melalui kegiatan-kegiatan positif dan bernilai, agar Allah makin sayang dan ridho terhadap kita.

Sahur Perdana di Pesantren Tanpa Air Putih

  Momen sahur ramadan. Foto oleh Kumparan. Ist         Ada banyak momen di bulan ramadan, dari momen terindah hingga momen-momen tak terduga, sebagaimana yang pernah aku alami ketika pertama kali ikut sahur di sebuah pesantren. Hal itu terjadi beberapa tahun silam, ketika aku berada di tanah rantau.

Kisah: Berkah Ratib, Mata Sembuh Usai Terkena Lem Rekat

Foto oleh Kompas. Ist             Pada  suatu kesempatan beberapa waktu yang lalu saat mendampingi Abah menghadiri majelis yang rutin kita ikuti di salah satu desa di bagian Bogor Timur, Jawa Barat. Kala itu, saat kita sedang duduk bersama sembari menghilangkan penat usai perjalanan - ditemani suguhan kopi hitam tanpa gula dan beberapa kudapan yang dijamu oleh tuan rumah, kita saling berbagi cerita.  Ada hal yang menarik perhatian saya untuk menyimak dengan tertib. Sebuah kisah yang menggetarkan jiwa. Sebenarnya, pada sebelumnya kisah ini sudah pernah diceritakan oleh Abah kepada saya beberapa waktu sebelumnya, dan kini saya mendengarkannya secara langsung dari yang bersangkutan. Dengan ini hati saya jadi semakin yakin, betapa luar biasa akan kuasa-Nya.  Sebut saja hamba Allah (sebab saya lupa nama beliau yang dalam hal ini sebagai tokoh utama, karena kita baru pertama kali jumpa). Suatu ketika si hamba Allah ini sedang berkegiatan, di mana d...

Bukan Sebab Kita Hebat, Tapi Karena Allah Mampukan!

Sayyidi Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Tarim saat mengisi kajian subuh di Masjid Istiqlal Jakarta Agustus 2023. Dokpri/Pecandu Sastra.   Usai sudah perjalanan satu tahun di 2023. Meski banyak tangis-tawa, suka-duka, bahagia, dan cerita lainnya - kini semuanya mampu dilalui dengan akal sehat. Tiga ratus enam puluh lima hari bukanlah suatu yang pendek, juga bukan suatu yang panjang jika kita jalani dengan hati tulus dan ikhlas. Nyatanya, yang katanya tahun paling buruk, paling sakit, dan paling-paling lainnya, tidak juga demikian. Ada banyak hal yang harus disyukuri dan banyak keajaiban-keajaiban yang Allah datangkan tanpa terduga.

Pentingnya Menata Niat

Dokpri Ada sebuah kisah yang sangat menyentuh, perihal pentingnya menata niat dalam hal apapun itu. Kisah ini diceritakan oleh guru kami, Habibana Sayyid Mustofa bin Usman bin Yahya, Pimpinan Majelis Ta'lim Al-Musthofawiyah Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat - saat mengawal beliau ziarah ke waliyullah di Gunung Gambir, Cianjur, beberapa hari lalu. Sembari jagongan, menikmati kudapan buah rambutan dan mineral yang disajikan Kang  Karim di gubuk beliau yang rindang, ditemani sejuknya sepoi angin khas pegunungan. Beliau, Habib Mustofa berkisah. Ada seorang santri yang bersilaturahmi ke rumah salah satu ajengan, ia membawa buah pisang. Sedari rumah ia sudah berniat untuk menyambung silaturahmi, sama sekali tidak ada niat lain. Ajengan ini terkenal darmawan, ramah, dan baik. Baginya siapapun tamu harus dijamu dan diperlakukan dengan baik. Setiap tamu tidak boleh pulang dengan tangan kosong. Ajengan itu bingung hendak membalas buah tangan santri tersebut, sebab di rumahnya tidak ters...