Pemandangan Museum of Islamic Art (MIA) Doha, Qatar. (Foto oleh: Daily Sabah/ist) Beberapa waktu silam aku pernah mendapat kiriman sebuah buku dari salah satu penulis Indonesia yang merupakan tenaga kerja migran di Doha, Qatar. Berjudul Amazing Life in Qatar, Diday Tea penulis berdarah sunda ini berkisah tentang betapa indahnya negeri "Beth Qatraye" atau wilayah orang Qatar ini.
Hanya manusia biasa yang jauh dari sempurna, selalu banyak salah, khilaf, dan dosa yang selalu terulang setiap waktunya. Berharap Allah mengampuni-membukakan pintu maaf dan taubat untuknya. Penikmat puisi dan kopi tanpa gula yang mempercayai bahwa pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi setiap insan yang selalu sabar dan istiqamah di jalan-Nya. Pejuang dan penebar cinta untuk setiap insan di dunia tanpa membeda-bedakan warna. ~ D | PECANDU SASTRA ~