Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2024

Mengenal dan Mengendalikan Emosi dalam Diri Remaja | Review Film Inside Out 2

  Official Poster Film Inside Out 2 di XXI. Dokpri/Pecandu Sastra Sudah menonton film Inside Out 2? Film garapan Kelsey Mann ini merupakan film animasi remaja Amerika Serikat yang diproduksi oleh Pixar Animation Studio untuk Walt Disney Pictures, diproduksi oleh Mark Nielsen, dan ditulis oleh Meg LeFauve. Nah, di Indonesia sendiri film ini mulai tayang pada 14 Juni 2024 di bioskop. Aku tidak mengikuti sekuel ini, jadi film perdananya yang rilis tahun 2015 lalu, tidak tahu seperti apa jalan ceritanya. Selain rumah yang jauh dari bioskop, baru-baru ini juga demen (suka) nonton film dan suka dengan suasana bioskop. Di awal film kita akan diperkenalkan dengan tokoh utama seorang anak yang bernama Riley Andersen yang baru saja memasuki usia 13 tahun, serta kelima emosinya; Joy atau emosi periang yang digambarkan dengan karakter berwarna kuning, Sadness (sedih) dengan karakter berwarna biru, Anger (marah) berwarna merah, Fear (takut) berwarna ungu, dan Disgust (Jijik) berwarna hijau. Se...

Melihat Lebih Dekat, Masjid Mewah di RS Harapan Bunda Lampung

Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra.   Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah  kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih. 

Mengapa Nabi Menyebut Ipar Adalah Maut?

Beberapa hari ini, masyarakat Indonesia sedang hangat memperbincangkan film berjudul “Ipar Adalah Maut” yang tayang di bioskop pada 13 Juni 2024. Poin yang paling disoroti dalam film ini adalah perselingkuhan yang terjadi antara suami dengan adik iparnya.

Bukan Sebab Kita Hebat, Tapi Karena Allah Mampukan!

Sayyidi Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Tarim saat mengisi kajian subuh di Masjid Istiqlal Jakarta Agustus 2023. Dokpri/Pecandu Sastra.   Usai sudah perjalanan satu tahun di 2023. Meski banyak tangis-tawa, suka-duka, bahagia, dan cerita lainnya - kini semuanya mampu dilalui dengan akal sehat. Tiga ratus enam puluh lima hari bukanlah suatu yang pendek, juga bukan suatu yang panjang jika kita jalani dengan hati tulus dan ikhlas. Nyatanya, yang katanya tahun paling buruk, paling sakit, dan paling-paling lainnya, tidak juga demikian. Ada banyak hal yang harus disyukuri dan banyak keajaiban-keajaiban yang Allah datangkan tanpa terduga.

Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu

  Foto oleh Mujahit Dakwah Ada ungkapan menarik dari Imam Syu'bah, "من طلب الحديث أفلس" "Barangsiapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut." Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu. Imam Syu'bah menjual bak mandi ibunya. Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya. Dan, Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu. Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki. [ Diceritakan dengan sanadnya oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitab masyhur beliau, (صفحات من صبر العلماء) ] Imam Yahya bin Ma'in pe...

Melihat dari Sudut Pandang Penderita Gangguan Kesehatan Mental dalam Film Kukira Kau Rumah

  Foto oleh Hotstar. Ist Film Kukira Kau Rumah merupakan film drama Indonesia yang rilis di bioskop pada tanggal 3 Februari 2022. Disutradarai oleh Umay Shahab berdasarkan lagu yang berjudul sama karya Amigdala. Film produksi MD Pictures serta Sinemaku Pictures ini dibintangi oleh Prilly Latuconsina (Niskala), Jourdy Pranata (Pram), Shenina Cinnamon (Dinda), dan Raim Laode (Octavianus). 

Di Bawah Ridho Abah | Cerpen

Foto pexels. Ist   Oleh : Disisi Saidi Fatah "Dik, aku akan segera melamarmu!" tutur Bang Alwi melalui pesan singkat kepadaku. Malam itu hatiku berbunga-bunga, riang gembira tak karuan mendengar kabar itu. Ternyata benar bang Alwi menepati janji sebagaimana ia ucap waktu ketika aku boyong dari pesantren. 

Ipar adalah Maut: Badai Rumah Tangga Tanpa Adanya Sebuah Tanda!

Poster Film Ipar adalah Maut yang dipajang di beranda XXI. Dokpri/Pecandu Sastra-2024. Ipar adalah Maut merupakan film yang diangkat dari kisah nyata, berawal dari cerita viral yang diunggah oleh Eliza Sifaa melalui akun TikTok miliknya di tahun 2023. Kisah ini merupakan cerita dari salah satu pengikutnya di platform digital tersebut. Berkisah tentang seorang mahasiswi yang dipinang oleh Dosen muda, di mana pernikahan mereka semakin sempurna berkat hadirnya sang buah hati. Namun sayang, kebahagiaan yang menghampiri mereka hanyalah sementara, sebab hadirnya seorang wanita yang tak lain ialah adik ipar dari sang suami.

Menguak Sisi Kehidupan dari Novel Pergi Tere Liye

  Sumber: ilovebuku. ist Novel 'Pergi' merupakan seri kelanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul 'Pulang', adalah buku keempat dari sekuel aksi karya salah satu penulis hebat tanah air; Tere Liye. Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, kemana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa lalu, pertarungan hidup dan mati untuk memutuskan kemana langkah kaki akan dibawa.

Memaknai Pulang dalam Novel 'Pulang' Tere Liye

   Foto Bookstagram/rurureadsbooks . Ist Novel Pulang adalah buku ketiga dari serial aksi yang digarap penulis kondang Tere Liye. Buku ini terbit pertama kali pada tahun 2015 di bawah naungan penerbit Republika dengan jumlah halaman iv + 455. Novel Pulang menceritakan kisah hidup seorang bernama Bujang, anak desa yang sederhana, namun memiliki sesuatu yang istimewa -- tersembunyi dalam dirinya. Hal itu yang membuat seorang Teuku Muda dan keluarga Tong terpikat, dan akhirnya meminang dirinya untuk menjadi bagian dari keluarga Tong. Kisah ini bermula ketika Bujang, si tokoh utama - dalam usia 15 tahun. Pada saat itu datanglah satu rombongan pemburu dari kota (Keluarga Tong dan Teuku Muda) yang juga merupakan teman bapaknya Bujang. Kedatangan mereka guna menumpas kawanan babi hutan yang meresahkan penduduk setempat, hasil pertanian dan perkebunan mereka selalu di rusak dan gagal panen.  Dalam pemburuan tersebut ada suatu peristiwa yang melibatkan Teuku Muda dan Bujang, di m...

Apa itu Haji Mabrur dan Apa Ganjarannya?

Ustad Riyadh Ahmad, Pengasuh Pondok Pesantren Doa Ahlul Quran (DOAQU) Gunungpati, Kota Semarang. Tangkapan layar/NU Online   Siapa yang tidak menginginkan untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah ke tanah suci? Tentu saja ketika hal itu ditanyakan kepada setiap muslim, jawabannya; ingin. Jangankan melihat secara langsung negeri Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, mendengar nama Makkah, Madinah, dan segala hal tentangnya saja hati begitu riang gembira. Lantas apa yang menjadikan diri kita 'ingin'?

Menerapkan Dikotomi Kendali Dalam Bermedia Sosial

  Ragam media sosial. Freepic. ist Semakin  berkembangnya teknologi informasi menjadi daya dorong bagi masyarakat semakin mudah dalam mengakses internet. Laju pesat informasi yang terus meroket, termasuk di dalamnya penggunaan media sosial. Bahkan, saat ini satu orang tidak hanya memiliki satu akun media sosial saja, namun banyak. Dan, itu tersebar di berbagai platform.

"How to Make Millions Before Grandma Dies", Drama Keluarga Thailand yang Mengaduk Emosi

  Arsip Klik Film (2024). How  to Makes Millions Before Grandma Dies adalah film berbahasa Thailand berupa drama keluarga. Berasal dari Negeri Gajah Putih (Thailand), film ini disutradarai dan ditulis oleh Pat Boonnitipat dengan judul Thailand 'Lahn Mah'. Film ini mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 15 Mei 2024, -  dibintangi oleh Billkin Putthipong (M), Tontawan Tantivejakul (Mui), Usha Seamkhum (Amah), Pongsatorn Jongwilas (Soei), Sanya Kunakorn (Kiang), Sarinrat Thomas (Chew), dan Himawari Tajiri (Rainbow).

[Film] Poin Penting dari Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa

Poster Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa di XXI. Dokpri. Tuhan Izinkan Aku Berdosa adalah film drama Indonesia bergenre religi garapan Sutradara Hanung Bramantyo yang diadaptasi dari novel berjudul "Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!" karya Muhidin Dahlan. Film ini tayang perdana di Jogja Netpac Asia Film Festival (JAFF) di Empire XXI Yogyakarta pada 1 Desember 2023 dan serentak di bioskop Indonesia pada 22 Mei 2024.