Hujan malam hari. Foto oleh Pecandu Sastra©2025. Ist
Rindu Sendu
Rintihan sendu menjelang sore di bawah langit Bumi Raharjo, mengundang petrichor menjelma kenangan dalam, di dasar lubuk ingatan
Kehangatan yang ia timbulkan mencumbu sekujur tubuhku dengan mesra, tanpa peduli gigil yang kurasa
Hujan tak lagi mampu menahan rindunya pada tanah, beruntunglah ia dapat melepasnya dengan tuntas
Tak seperti diriku yang hanya mampu melepas dengan untaian doa-doa
Bumi Raharjo, 6 Rajab 1446 H
Baca juga: Sebuah Persembahan Untuk Vinza
Jeda
Baru tadi berdoa agar nanti kembali berjumpa
Tak lama hujan datang dengan riang gembira, menebus rindunya dengan ramai
Nampaknya temu kita memang perlu jeda, agar rindu kian mendera
Semoga kemarin bukan awal dan akhir cinta itu tiba
GS, 9125
Baca juga: Layang-Layang dan Terima Kasih Waktu
Comments
Post a Comment