Skip to main content

Teruslah Bergerak | Puisi di Bulan Maret

Terima kasih kami ucapkan teruntuk sahabat, teman, dan saudara-saudariku semua yang telah menyempatkan mampir di blog GemilangTotal. Berikut adalah beberapa puisi yang aku tulis dari inspirasi yang mengalir selintas dalam benak, mewakili segenap rasa, segenap kata yang tak mampu terucap. Mohon selalu kritikan, masukan, dan support dari handai taulan semua.
Semoga Allah (Tuhan) kita selalu memberkati kita semua. Barakallah Aamiin


Kecewa

Beberapa saat setelah mendapatkan kabar itu
Hatiku luluh. Sedikit retak
Berdiri. Tersenyum. Menarik garis lekuk bibir
Alisku mengerucut ke atas. Menyembunyikan tangis hati
Perlahan. Napas tertuang pelan
Sampai batas ini. Tak henti bersyukur pada Tuhan atas segala nikmat yang diberi
Terima kasih tuhan
Usaha tak pernah menghianati hasil

Bandar Jaya, 23032020


Bangkit

Masihkah tak percaya dengan apa yang terbaca
Bukankah semua jelas sudah
Lalu apa lagi yang kau tangisi?
Seberapa kuat kau berusaha, jika Tuhan tak berkehendak padamu
Lantas apa yang akan kau lakukan!
Sudahlah bangkit badan. Janganlah terpendam pada satu masalah
Masih banyak pintu yang menantimu

Bandar Jaya, 23032020


Teruslah Bergerak

Bukan tak ada usaha
Sebagai insan, aku hanya berharap padanya
Terlebih, jika berhasil itu sudah rejeki
Namun, jika gagal cobalah kembali
Kecewa boleh. Sedihpun sewajarnya
Semua ada batas dan waktunya

Bandar Jaya, 27032020

Comments

Popular posts from this blog

Untuk Pejuang Finansial dan Penuntut Ilmu

  Foto oleh Mujahit Dakwah Ada ungkapan menarik dari Imam Syu'bah, "من طلب الحديث أفلس" "Barangsiapa menuntut ilmu hadits, maka ia akan jatuh bangkrut." Sungguh, apa yang beliau sampaikan tidaklah berlebihan. Bagi orang yang belum menyelami bagaimana pengorbanan para ulama dahulu dalam belajar dan menuntut ilmu, ungkapan ini pasti terdengar asing dan mengherankan. Bagaimana tidak, jikalau Imam Malik sampai rela menjual atap rumahnya untuk keperluan menuntut ilmu. Imam Syu'bah menjual bak mandi ibunya. Imam Abu Hatim menjual pakaiannya satu per satu sehingga yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badannya. Dan, Imam Ahmad sampai rela safar tanpa alas kaki karena menggadaikan sandalnya sebagai bekal perjuangan menuntut ilmu. Ketahuilah, mereka mengorbankan benda-benda itu karena hanya itulah yang mereka miliki. [ Diceritakan dengan sanadnya oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam kitab masyhur beliau, (صفحات من صبر العلماء) ] Imam Yahya bin Ma'in pe...

Anak itu Arfan Namanya!

  Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya Senyumnya merekah, manis dipandang  Arfan, itulah namanya saat kutanya Sekolah di taman kanak-kanak Usianya lima tahun Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas Baca: Kisah Burung Pipit yang Bertasbih Setiap Hari, Lalu Terdiam Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid Arfan bilang, supaya Allah sayang Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan "Begitu kata Bunda," ujar Arfan Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki Jadi, kita harus rajin ibadah Demikian tutur anak kecil itu Bogor, 2023 Baca: Di Penghujung Mei  

Melihat Lebih Dekat, Masjid Mewah di RS Harapan Bunda Lampung

Tampak dalam ruangan masjid RS Harapan Bunda. Dokpri/Pecandu Sastra.   Salah satu sarana penunjang aktivitas ibadah  kaum muslim adalah tersedianya tempat ibadah yang nyaman, aman, bersih, dan terbebas dari najis. Meski setiap hamparan bumi adalah masjid - tempat bersujud kepada Allah (kecuali kuburan dan kamar mandi atau toilet). Sujud dapat dilakukan di mana saja, di setiap jengkal bumi yang kita pijak, selama tempat tersebut suci dan bersih.