Skip to main content

Posts

Showing posts with the label relegius

Kisah: Berkah Ratib, Mata Sembuh Usai Terkena Lem Rekat

Foto oleh Kompas. Ist             Pada  suatu kesempatan beberapa waktu yang lalu saat mendampingi Abah menghadiri majelis yang rutin kita ikuti di salah satu desa di bagian Bogor Timur, Jawa Barat. Kala itu, saat kita sedang duduk bersama sembari menghilangkan penat usai perjalanan - ditemani suguhan kopi hitam tanpa gula dan beberapa kudapan yang dijamu oleh tuan rumah, kita saling berbagi cerita.  Ada hal yang menarik perhatian saya untuk menyimak dengan tertib. Sebuah kisah yang menggetarkan jiwa. Sebenarnya, pada sebelumnya kisah ini sudah pernah diceritakan oleh Abah kepada saya beberapa waktu sebelumnya, dan kini saya mendengarkannya secara langsung dari yang bersangkutan. Dengan ini hati saya jadi semakin yakin, betapa luar biasa akan kuasa-Nya.  Sebut saja hamba Allah (sebab saya lupa nama beliau yang dalam hal ini sebagai tokoh utama, karena kita baru pertama kali jumpa). Suatu ketika si hamba Allah ini sedang berkegiatan, di mana d...

Keajaiban Waktu Subuh dan Keistimewaannya Dalam Perspektif Islam

  Keajaiban Shalat Subuh (Buku Republika). Gambar Oleh Pecandu Sastra@2023.ist             Manusia ibaratnya seperti pohon atau bangunan. Akar dan fondasinya adalah iman, cabang dan dindingnya adalah ibadah. Dalam perumpamaan lain, kita tidak dapat menyelamatkan pohon yang akarnya sakit dengan menyemprotkan obat pada cabang-cabangnya, kita pun tidak dapat memperbaiki sebuah bangunan yang fondasinya telah goyah dengan hanya mengecat dindingnya. Seperti contoh di atas, seorang mukmin yang melalaikan shalat, harus terlebih dahulu menguatkan iman agar dapat merangkul shalat dengan segenap tangannya. ( Keajaiban Shalat Subuh, Cemil Tokpinar, Halaman 4).

Kapan Waktu Mustajab di Hari Jum'at?

Panorama di sore hari. Diambil oleh Fatah. 2024. Ist             Hari Jum'at merupakan salah satu hari terbaik di dalam Islam, selain memiliki kedudukan tersendiri-baik dari sisi keutamaan, sejarah, juga disyaratkan amal-amalan sunnah yang berlipat ganda pahalanya. Oleh karena itu hari Jum'at harus disambut dan dirayakan dengan riang gembira.  Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: "Hari terbaik terbitnya matahari adalah pada hari jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dimasukkan ke dalam surga dan pada hari tersebut dia dikeluarkan dari surga, " (HR. Muslim).  Sebagai hari terbaik, maka sudah selayaknya kita menyambut dengan semangat penuh kebaikan dan dengan niat beribadah karena Allah semata. Jika di hari-hari lain kita bersemangat, maka pada hari jum'at harus lebih bersemangat. Jika pada hari lain kita banyak beribadah kepada dan karena Allah, maka di hari jum'at harus lebih banyak lagi....

Enam Sifat Manusia Terburuk Menurut Rasulullah

Foto Muslim or id. Ist Enam sifat buruk manusia menurut Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Sebagaimana di rangkum dari hadits shoheh yang dibagikan oleh saudara kita dalam majelis online melalui WhatsApp grup. Sifat-sifat tersebut di antaranya ialah;

Apa itu Haji Mabrur dan Apa Ganjarannya?

Ustad Riyadh Ahmad, Pengasuh Pondok Pesantren Doa Ahlul Quran (DOAQU) Gunungpati, Kota Semarang. Tangkapan layar/NU Online   Siapa yang tidak menginginkan untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah ke tanah suci? Tentu saja ketika hal itu ditanyakan kepada setiap muslim, jawabannya; ingin. Jangankan melihat secara langsung negeri Baginda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, mendengar nama Makkah, Madinah, dan segala hal tentangnya saja hati begitu riang gembira. Lantas apa yang menjadikan diri kita 'ingin'?

Dari "Raden Kian Santang" Jadi Candu Sholawat

  Kalian pernah nggak secara tiba-tiba kepingin sesuatu, melakukannya dengan keinginan yang amat begitu besar. Hal itu harus banget terlaksana - sesegera mungkin.  Hal ini pernah aku alami taat kala menduduki bangku sekolah menengah pertama (SMP) di kelas tiga akhir. Kembali pada tahun 2012 silam, berawal dari sebuah sinetron yang tayang di televisi.  Sebenarnya, aku nggak seberapa suka menonton televisi, lebih banyak bermain dengan teman sebaya. Apalagi saat itu detik-detik menjelang penilaian akhir ujian nasional (UN). Namun, karena ini serial sejarah yang menceritakan kisah masa lampau dan bercerita tentang kerjaan di Nusantara, tentu saja aku sangat antusias. Aku paling suka sekali membaca, mendengar, atau menyaksikan sesuatu yang membahas hal terkait sejarah kerjaan di Indonesia Rasa ingin yang muncul di dalam diriku bisa dikategorikan sebagai "ngidam". Hanya saja aku bukan orang yang sedang hamil, juga bukan perempuan. Apalagi diriku masih remaja dan belum menikah....

Islam Nusantara Bukanlah Sebuah Kepercayaan Baru

Oleh : Senja Jingga Purnama  Instagram : @pecandusastra96 "Pernahkan kita beristighfar dalam hati? Jika pernah, selamat saya ucapkan, sebab disaat kita membaca istighfar dalam hati maka disaat itu pula Allah telah melihat hati kita. Mari bersihkan hati kita dari segala keburukan, terutama berburuk sangka. Yang kita anggap benar, belum pasti benar kebenarannya dihadapan Allah. Begitupun sebaliknya, apa yang kita anggap salah, belum tentu salah dihadapan Allah. Sebab kebenaran hanya milik Allah semata"

Hikmah | Bersedekah Dengan Cara Bersedekah

Yuk simak videonya. Insya Allah  ada hikmah yang dapat kita petik. Pembeli ke-1 membeli 8 roti, tetapi mengambil hanya 4 saja, sementara 4 lainnya diamanahkan kepada penjual untuk disedekahkan kepada yang memerlukan. Penjual menjaga amanah tersebut, memisahkan antara hak pribadi dengan hak orang lain.  Si miskin datang memohon dengan sopan barangkali ada bagian rizkinya disini. Penjual memberi 4 roti tadi. Tetapi, si miskin mengembalikan 2 roti agar tidak mengambil hak fakir-miskin yang lain kerana dia hanya mengambil sekadar keperluannya saja. Dia mungkin miskin harta, tetapi kaya budi-pekerti, orang tuanya dahulu mendidiknya dengan benar.  Perhatikan betapa santunnya pelayanan si pria penjual dengan wanita miskin itu. Demikian pula, Pembeli ke-2 membeli 4 roti tetapi hanya mengambil 2 roti saja. 2 roti lainnya diniatkan sedekah untuk fakir atau miskin atau yang memerlukan. Dia tidak sekaya pembeli pertama yang mampu membeli banyak, tapi sedekahnya sama separuh. Kebaikan...

Kemenangan Haqiqi

Oleh ; Alfa Arkana Eounoia (Dsf) Sumber ; Liputan6.com | Ist Hari raya berlalu sudah Ramadhan pun usai kita lalui, ia telah pergi dengan segenap keluarga besarnya Kemenangan tak hanya sebatas hari raya Juga bukan sandang pangan belaka, yang serba mewah dan megah Kemenangan haqiqi adalah bagaimana kita mempertahankan apa yang sudah kita bangun Mari rebut kembali kemenangan yang fitry Jangan biarkan ia berlalu dan pergi tanpa perubahan pada diri Ramadhan boleh usai Namun puasa tak boleh hilang begitu saja Masih ada syawwal juga sunnah lainnya Tadarus al Qur'an harus tetap berkumandang Kita rebut kemenangan Bagi yang sudah tuntas tadarusan Mari mulai kembali dari laman awal Bagi yang belum mari tuntaskan Bagi yang belum sama sekali Ayo beranikan diri, unjuk gigi pada sang ilahi Sholat malam tetap berjalan Bergitu pula dengan shodaqoh dan amal kebaikan Bandar Jaya, 10 Juni 2019

Amalan-Amalan Sunnah di Hari Raya

Oleh : Disisi Saidi Fatah Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayat, inayah, dan beribu kenikmatan yang telah beliau hadirkan untuk kita semua, wabil khusus umat muslim di dunia. Tak terasa kita sudah berada di penghujung ramadhan. Sebulan penuh kita menikmati ramadhan serta isinya, semoga apa yang kita laksanakan dan kerjakan menjadi amal ibadah dan bisa diterima oleh Allah Swt. Amal yang menjadi penolong kita kelak diakhirat serta menjadi jembatan bagi kita menuju syurga-Nya. Semoga ini bukanlah ramadhan terakhir bagi kita, semoga Allah memberikan kita kesempatan juga kesehatan untuk dapat berjumpa ramadhan tahun depan Aamiin. Satu (1) Syawwal 1440 hijriyah jatuh pada hari Rabu, 5 Mei 2019. Merupakan hari kemenangan bagi umat muslim dan telah menjadi tradisi bagi kita semua untuk menyambut dengan riang gembira.  Adapun amalan-amalan sunnah yang dapat kita laksanakan dalam menyambut hari raya idul fitri, sebag...

Pada Hijau NUsantara

~ Puisi untuk organisasi tercinta, "Nahdlatul Ulama" Atas segala cinta dan makna yang telah tertanam dalam atma ~ Dari Santri KH. Hasyim Asy'ari ............................................................ Pada lingkar hijau NUsantara Ku taruhkan segala cinta Tertanam. Mendarah daging dalam atma Cinta sahabat, keluarga, dan para ulama Sahabat yang telah banyak mengajarkan kebersamaan Keluarga yang terbentuk atas keberagaman tanpa harus membedakan Ulama, yang telah mengajarkan berbagai ilmu dan pengetahuan Wawasan dan pengalam didapatkan Hijau, yang berarti subur Aku ingin tumbuh subur sebagaimana arti warna dasarmu Bergerak, berbuat, menebar kemaslahatan pada umat Menerjang kemalasan, melawan kebodohan Nahdlatul Ulama Ahlussunah Wal Jama'ah Izinkan aku menaruh cinta padamu Agar tak lupa peranmu dalam membesarkanku Engkau istimewa, engkau pantas untuk dicinta Engkau begitu luar biasa Begitu banyak yang mencaci maki dan menghina Namun t...

[Cerpen] Rindu Ramadhan Bersamamu

Freepic. Ist Oleh : Alfa Arkana Eounoia (Pecandu Sastra) Merupakan kedua kalinya tak bersamamu serta para penyemangatku di tahun ini. Tak berada didekatmu apalagi bersama dalam forum satu atap. Terhitung tiga belas bulan empat belas hari kita tak bersama lagi, melalui hari-hari dengan kesibukan masing-masing. Begitu cepat waktu berlalu, tanpa hitungan minggu sampai tahun-tahun berlalu. Memang ini bukanlah pertemuan terakhir kita, begitu besar harap agar ini perpisahan terakhir untuk kita. Sebab aku yakin akan ada waktu dimana kita akan dipertemukan kembali olehnya; sang khalik Allah azza wajalla dilain waktu. Meski berbeda tempat dan suasana, dan tentunya akan lebih indah dari masa lalau serta kenangan yang pernah kita lalui bersama dan telah menjadi kenangan bersama. Jadi teringat waktu saat bersama Papa dahulu, kemana-mana selalu berdua dan selalu kompak. Papa yang menjadi penyemangat serta inspirasi hidupku, yang selalu memotivasi diri. Awal jumpa dulu, aku benar-benar d...

Ramadhanku Benar-Benar Pergi

Pagi ini kembali ku membuka mata Kulihat di sekeliling kamar Ku tatap langit-langitnya Begitu suram, sepi, dan sunyi Begitu berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya Ramai suara berkumandang dari surau rumah-rumah Berdenting, berdendang suka ria Malam sunyi itu, berlabuh menjadi ceria bersama keluarga Menyantap sahur untuk bersama Ramadhan. Kau benar-benar pergi. Perlahan kau menjauhi kami Rindu hati, rindu diri akan hadirmu Yang membuat lekat kebersamaan dan kekompakan Aku rindu ramadhan-Mu Aku rindu sahur bersama yang menjadi wadah kebersamaan keluarga Aku rindu buka dengan kurma dan manisan lainnya Aku rindu berjamaah. Aku rindu tarawih mu serta tadarus Al-Qur'an itu Aku rindu semua Bengkulu Rejo, 19 Juni 2018

Dimanakah Kita? Menjadi Puasa Ulat atau Puasanya Ular!

Ilustrasi hari raya. Foto iStock. Ist "Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu "

Puisi di Bulan Sya'ban : Purnama Telah Tiba

"PURNAMA TELAH TIBA" Oleh : DSF Purnama dibulan Sya'ban telah datang Membawa cahaya terang benderang Menerangi seluruh jagat alam semesta Pertanda tamu keagungan tak lama lagi akan tiba Ramadhan Bulan suci penuh ampunan Penuh rahmat, sebab banyak datangkan manfaat Marilah kita bersihkan hati sucikan diri Meraih prestasi pada ramadhan ini Janganlah siasiakan ramadhan Dengan bermanja dan lupa diri Marilah bermuhasabah diri Meraih hari yang fitri Way Kanan, 1 Mei 2018

Siapkah Kita Jika Kematian Menjemput?

Oleh : Disisi Saidi Fatah Foto.Ist | Hellosehat.com Ketika kita memperhatikan realitas kehidupan disekitar kita, tentu kita akan menemukan berbagai macam perkara, diantaranya ialah kenikmatan dan kesenangan duniawi, yang hanya bersifat sementara dan senda gurau belaka. Demikian hal itu akan mengakibatkan seseorang lalai akan Tuhan Yang Maha Agung, mereka hanyut dalam kesenangan dunia yang semu, sementara mereka lupa akan Tuhan-Nya. Mengapa demikian terjadi? Sebab mereka hanya berlomba-lomba dalam hal keindahan dunia saja, sedangkan untuk akhirat mereka lupakan. Bahkan untuk mencapai apa yang mereka kehendaki, mereka tidak memperdulikan antara yang hak dan yang batil, antara haram dan halal, yang penting senang dan bahagia. Sehingga mereka lupa akan kematian yang sudah pasti akan terjadi, mereka terus melakukan kerusakan tanpa mau berpikir terhadap sesuatu yang sudah pasti akan tiba saatnya, yang terus mengintai setiap langkah dan hendak menjemputnya. Sudah siapkah kita ...