Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Ikhlas

Dakwatuna.com - Mei 2008 | Ist  “Ikhlas”      Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 10 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan kesembilan........ Untuk membaca tulisan kesembilan, silahkan klik >>> Buah Penantian ....."

Buah Penantian

 “Buah Penantian”      Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 9 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan kedelapan........ Untuk membaca tulisan kedelapan, silahkan klik >>> Tantangan ....."

Tantangan

 “Tantangan”    Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 8 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan ketujuh........ Untuk membaca tulisan ketujuh, silahkan klik >>> Titik Temu... .."

Titik Temu

 “ Titik Temu ”      Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 7 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan keenam........ Untuk membaca tulisan keenam, silahkan klik >>> Doktrin Jahat..... "

Aktivis Jalanan

Foto diambil ketika PMII Kab.Way Kanan - Lampung mengadakan aksi sosial penggalangan dana bagi korban gempa di Palu dan Donggala. 2018. Ist Aktivis Jalanan Oleh : Disisi Saidi Fatah (@pecandusastra96) Kader PMII Komisariat STAI AL MA'ARIF WAY KANAN, LAMPUNG " Maha karya, sebagai wujud cinta kepada kaum pergerakan. Puisi ini ditulis sebagai hadiah di Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-60 Tahun 2020. Syair indah ini pula diikutsertakan dalam lomba cipta puisi tingkat Kab.Way Kanan dalam rangka peringatan harlah PMII ke 60 yang diselenggarakan oleh PC PMII setempat" Balutan biru dan kuning Menjadi catatan sejarah langkah dan perjuangan Waktu merekam atas segala lelah dan keringat yang tertuang Biarlah. Jangan kau risau atas persepsi buruk yang mereka lekatkan padamu Teruslah berbuat, menebar kemaslahatan bagi umat Lanjutkan langkah catatan perjuangan demi terciptanya kejujuran dan kemanusiaan Apalah arti per...

Doktrin Jahat

 “ Doktrin Jahat ”    Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 6 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan kelima........ Untuk membaca tulisan kelima, silahkan klik >>> Salah Paham..... "

Salah Paham

Sumber : inilah.com | Ist  ”Salah Paham”    Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 5 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan keempat........ Untuk membaca tulisan keempat, silahkan klik >>> Ahad ....."

Ahad

 ”Ahad”      Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 4 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan ketiga........ Untuk membaca tulisan ketiga, silahkan klik >>> Majelis..... "

Majelis

 ”Majelis”      Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96) Bintang Untuk Noah Part 3 "Tulisan ini merupakan, lanjutan tulisan kedua........ Untuk membaca tulisan kedua, silahkan klik >>>  Hari-Hari Sepi!"

Hari-Hari Sepi

 “Hari-Hari Sepi” 

Bunda, Haruskah Berpisah

 “Bunda, Haruskah Berpisah”  Oleh : Senja Jingga Purnama Bintang Untuk Noah Part 1

Move On Membawa Berkah

Wallpaper Cape. Ist Penggalan kisah yang termuat dalam buku bersama "Setiap Kata Adalah Do'a" Penulis Muda Indonesia. Oleh  : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96)             Tidak pernah ada dalam mimpiku untuk pergi jauh dari orang-orang kesayangan, terutama kedua orang tua dan keluarga.  Tidak pernah ada dalam bayangan jika aku akan sampai disini, di tanah rantau pada negeri orang. Bukankah aku adalah orang yang tidak bisa untuk jauh dari mama?

Berawal Dari Optimis Bisa

Pixabay. Ist        Cerita kedua yang termuat dalam buku "Setiap Kata Adalah Do'a" Karya Penulis Muda Indonesia  Oleh : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96)             Semua berasal dari sebuah kata, yang secara perlahan tumbuh pada alam bawah sadar dan merubah pikiran dan perasaan. Aku tidak tahu bagaimana proses berlangsungnya, yang jelas semua berasal dari sugesti yang positif, ya begitulah orang-orang besar mengatakan.

Kemenangan Tak Sekedar Hari Raya

Sumber ; NU LAMPUNG ONLINE JULI 2019 Oleh : Disisi Saidi Fatah

Essai : Kartini Dimata Pemuda

Oleh : Disisi Saidi Fatah             Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat Raden Ayu Kartini (R.A Kartini) merupakan sosok wanita pribumi dari keturunan bangsawan, anak ke lima dari sebelas bersaudara yang lahir di Jepara, pada 21 April 1879. Seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan pribumi. Wanita yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan.             Namun sayang, sebab keharusan orang tua, Kartini hanya boleh menimba ilmu hanya sampai sekolah dasar saja, sebab ia harus di pingit. Kartini merupakan wanita yang sangat gemar membaca dan menulis, oleh sebab itu dan tekad bulad untuk mencapai cita-citanya. Ia mulai mengambangkan bakat dan ilmunya dengan belajar menulis dan membaca bersama teman sesama perempuan nya. Saat itu juga ia belajar bahasa Belanda, berkat itu ia mulai belajar sendiri dirumah dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi...

Islam Nusantara Bukanlah Sebuah Kepercayaan Baru

Oleh : Senja Jingga Purnama  Instagram : @pecandusastra96 "Pernahkan kita beristighfar dalam hati? Jika pernah, selamat saya ucapkan, sebab disaat kita membaca istighfar dalam hati maka disaat itu pula Allah telah melihat hati kita. Mari bersihkan hati kita dari segala keburukan, terutama berburuk sangka. Yang kita anggap benar, belum pasti benar kebenarannya dihadapan Allah. Begitupun sebaliknya, apa yang kita anggap salah, belum tentu salah dihadapan Allah. Sebab kebenaran hanya milik Allah semata"

Lihatlah!

Berikut adalah puisi-puisi karya Senja Jingga Purnama (SJPurnama) @pecandusastra96 Lihatlah Lihatlah! Bulan yang bersinar terang malam ini Langit membiru kelam menemaninya Secangkir kopi Menemani malamku menikmati sinar rembulan itu Menyambangi kenangan yang terukir indah dalam memori Masihkah kau ingat masa itu? Kau tersenyum menatapku Kita bersua menghabiskan malam, bercengkrama Hingga larut malam, angin menusuk sampai tulang berulang Barulah kita memejamkan mata dengan selimut cinta Yah. Mungkin semua hanya tinggal memori usang Yang menjadi kenangan                     Bumi Ramik Ragom, 12 November 2019 Penantian Panjang Tak lama lagi panantian panjang akan segera usai Debu jalanan juga musim gugur akan tergantikan Kerutan pada bibir dan kening itu Kupastikan segera berakhir dengan senyum merekah penuh bahagia Benih yang kau tanam pada rahim wanita yang kau sayang Akan segera tumbuh subur, berpijak pada tanahnya tuhan Akan t...

Aku Heran

Aku heran akhir ini banyak sekali orang-orang yang mengatasnamakan agama Tapi mereka lupa bahkan sama sekali tak tahu apa makna yang terkandung di dalamnya Teriak takbir secara lantang Tapi lupa makna dari takbir itu sendiri Allahuakbar Allahuakbar Tapi malas-malasan ketika Allahuakbar itu dikumandangkan Allahuakbar Allahuakbar Laailahaillallah Yang tidur semakin nyenyak Yang cari nafkah semakin lalai, dengan dalil lelah, cape dan sebagainya Tanpa ragu dengan lantang mengucapkan Laailahaillallah Dengan dalil jihad fii Sabilillah Tapi lupa makna Laailahaillallah itu seperti apa? Sholat sering lupa, puasa malas-malasan, shodaqoh apalagi! Lalu jihad seperti apa yang kau namakan Jihad atas siapa? Aku heran Sangatlah heran Bumi Ramik Ragom, 23 Juli 2019 Sumber : NU Lampung Online _________________________________________________ Disisi Saidi Fatah merupakan pria berdarah Lampung yang hobi membaca dan berpuisi. Pria penyuka warna biru ini menghabiskan waktunya bersama organisasi; ia aktif di...

Optimis Pada Mimpi | Puisi-Puisi Disisi

Dokumen di Candi Prambanan Yogyakarta@2017 Optimis Pada Mimpi Allah menciptakan mahluk-nya dengan sempurna Tak ada mahluk ciptaan-nya yang salah tercipta Begitu pula dengan cobaan yang ia berikan Semua tak melebihi batas kemampuan seorang hamba Jangan kaget, ketika kita diberikan cobaan oleh-nya Inilah kehidupan penuh cobaan dan rintangan Janganlah berlarut dalam kesedihan dan keterpurukan Kehidupan diluar sana menantikan kebangkitan kita Teruslah berbuat kebaikan dan bergerak Sebab Allah tak suka hamba yang banyak mengeluh dan mengeluh saja Tetap optimis pada mimpi-mimpi dan kerja keras kita Jangan pernah pesimis selagi baik dihadapan-nya Ingat, setiap cobaan yang diberikan olehnya Ada hikmah dan pelajaran untuk semua Yakinlah sinar surya akan kau dapatkan pada waktunya                     Nusantara, 18 Februari 2018 Hidup Bukan Pada Sugesti Negatif Jika hidup adalah proses menuju kebaikan Sudah wajar apabila banyak godaan dan...

Bait-Bait Puisi

Gambar hanya sebagi pemanis belaka. Senja Jingga Purnama. Dok Pribadi. 2018. Ist Oleh : Disisi Saidi Fatah | Senja Jingga Purnama Instagram : @pecandusastra96 Menjadikanmu aktor utama dalam setiap bait puisi Adalah kebiasaan yang sedangku alami Berlama-lama bermain dengan kata, rima dan nada yang mengajakku menari-nari dengan bayang semu Melukiskan indah senyum pada bibir mungilmu Senyuman yang kerap kali menjadi kobar semangat bagiku Binar bening tatap matamu, menjadikanku untuk selalu menetap dan berpaling pada yang lain Teduh wajahmu adalah sebagian bahagia yang kupunya Luka dalam setiap baitku Adalah luka yang tak mampu ku bagi denganmu Luka sebab rindu untuk bersua, yang terpisahkan oleh waktunya kita Luka untuk saling bertatap muka, yang terpisahkan jarak antar kita Setiap bait bait tertulis Aku berusaha untuk tidak menghakimimu Sebab aku tahu, setiap kata terucap adalah doa Yang akan menjadi nyata pada masanya                 ...

Usai Pada Kata Pisah

“Usai Pada Kata Pisah” By : Senja Jingga Purnama (@pecandusastra96)

Klaim Kuota Gratis Cuma-Cuma, Benarkah?

Contoh tampilan hoax  kuota gratis  Menyikapi anjuran pemerintah, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus corona, untuk mengisolasi diri dirumah alias dirumah aja.  Pemerintah saat ini tengah menggalakan agar masyarakat indonesia tidak melalukan aktivitas diluar ruangan jika tidak dalam keadaan mendesak. Kecuali bagi mereka yang memang benar harus berkegiatan diluar rumah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun bagi mereka yang dapat bekerja di dalam ruangan, untuk sementara waktu agar tetap dirumah melakukan aktivitas seperti biasanya. Tidak hanya itu, kegiatan belajar mengajar-pun dihentikan sementara waktu. Ada beberapa sekolah maupun instansi juga perguruan tinggi yang masih melalukan proses KBM itu, yakni melalui sistem daring alias online dengan jaringan internet. Hal ini menjadi dua berita; baik dan buruk. Kabar baiknya, para pedagang pulsa/kuota internet alias yang punya konter bakalan di banjir pelangga...

Hikmah | Bersedekah Dengan Cara Bersedekah

Yuk simak videonya. Insya Allah  ada hikmah yang dapat kita petik. Pembeli ke-1 membeli 8 roti, tetapi mengambil hanya 4 saja, sementara 4 lainnya diamanahkan kepada penjual untuk disedekahkan kepada yang memerlukan. Penjual menjaga amanah tersebut, memisahkan antara hak pribadi dengan hak orang lain.  Si miskin datang memohon dengan sopan barangkali ada bagian rizkinya disini. Penjual memberi 4 roti tadi. Tetapi, si miskin mengembalikan 2 roti agar tidak mengambil hak fakir-miskin yang lain kerana dia hanya mengambil sekadar keperluannya saja. Dia mungkin miskin harta, tetapi kaya budi-pekerti, orang tuanya dahulu mendidiknya dengan benar.  Perhatikan betapa santunnya pelayanan si pria penjual dengan wanita miskin itu. Demikian pula, Pembeli ke-2 membeli 4 roti tetapi hanya mengambil 2 roti saja. 2 roti lainnya diniatkan sedekah untuk fakir atau miskin atau yang memerlukan. Dia tidak sekaya pembeli pertama yang mampu membeli banyak, tapi sedekahnya sama separuh. Kebaikan...

Zakat, Covid-19, dan Teriakan Kaum Papa

LazisNU Jateng. Ist Oleh : Miftahus Surur, M.Si Wakil Ketua PW LazizNU Provinsi Lampung Sumber : WhatsApp Grub Kurang lebih empat bulan Covid-19 melanda negeri ini. Dampaknya pun kian terasa; perekonomian mulai surut, pelayanan publik tampak carut-marut, dan berbagai kegiatan sosial pun terlihat kalang-kabut.  Masyarakat kota yang mulai kehilangan asupan penghasilan pun mulai terlihat pulang ke desa. Sementara masyarakat desa pun mulai limbung karena tidak mudah menjual hasil panen mereka. Kini, bukan hanya Indonesia, dunia pun ramai-ramai berkeluh kesah. Dari sekian banyak pihak yang berteriak, terdapat satu golongan yang sangat merasakan dampak dari deraan Covid-19 ini, yaitu mereka yang berada pada garis kemiskinan atau dibawah itu. Jika biasanya mereka harus bekerja untuk mencari penghidupan, kini untuk sekedar bekerja pun sulit dikarenakan lapangan kerjanya semakin menyusut.  Di kota-kota besar, para buruh atau pekerja serabutan lain yang berpenghasilan pas-pasan mulai me...

Jika Sudah Tiba Saatnya | Hikmah Mutiara

TransIndonesia. Ist Oleh : Insan Tuhan From : WhatsApp Groub

Masihkah Cinta di Wayka | Sajak-Sajak di Awal April

Puisi-Puisi Senja Jingga Purnama/Disisi Saidi Fatah | Terbaru, April 2020 Dokumen Pribadi.2019.Ist Sampai Batas Ini Sampai batas ini aku memahami Jika impian untuk menggapai bahagia bersamamu hanyalah ilusi Cerita fiktif penuh dengan imaji Akhir kata ini, aku pamit permisi Semoga Tuhan memberi yang lebih baik lagi Nusantara, 05042020

Sinopsis Bintang Untuk Noah

“BINTANG UNTUK NOAH” Senja Jingga Purnama @pecandusastra96   Sinopsis :             Noah, merupakan seorang siswa baru di Yayasan Permata, ia adalah putra kedua dari Bu Aisyah. Satu-satunya pengharapan dari sang Bunda dan keluarga, bagi sang bunda ia adalah permata. Noah anak yang cukup aktif dan cerdas, akan tetapi sebab faktor lingkungan dan pergaulan yang membuat ia berubah menjadi sedikit nakal, suka bolos sekolah. Namun ia tidak pernah melawan sang bunda.   Noah, anak yatim yang di tinggal pergi sang ayah sejak ia menduduki bangku taman kanak-kanak. Hingga tiga tahun setelahnya, sang Bunda berjumpa dan memutuskan untuk menikah dengan Pak Prabu. Pak Prabu sangat sayang dengan Noah, ia berusaha menyayangi Noah sebagaimana anaknya sendiri.   Usai, menduduki bangku sekoah dasar. Bunda Aisyah dan Ayah Prabu memutuskan untuk mengirim Noah ke salah satu yayasan, menimba disekolah yang berlatar belakang ag...

Mengenal Sosok KH Abdul Wahab Chasbullah

132 Tahun KH Abdul Wahab Chasbillah ( Mbah wahab ) Lahir 31 Maret 1888m Wafat 29 Desember 1971m Dalam penulisan sejarah NU, para penulis biasanya memulai dengan sepak terjang salah seorang pendirinya, KH Abdul Wahab Chasbullah belasan tahun sebelumnya. Biasanya dimulai dengan peristiwa Mbah Wahab mendirikan Nahdlatul Wathan, Tashwirul Afkar, dan Nahdlatut Tujjar. Barulah di tahun 1926, secara resmi Nahdlatul Ulama dideklarasikan. Tepatnya di kediaman Kiai Wahab di Kertopaten, Surabaya, Jawa Timur.  Mbah Wahab lahir pada 31 Maret 1888. Menurut Enskilopedia NU, selepas belajar kepada ayahnya, Mbah Wahab kemudian belajar di Langitan, Mojosari, Tawangsari, Bangkalan, Tebuireng, kemudian di Tanah Suci Mekkah. Di sana ia belajar kepada Syekh Mahfud Tremas, Ahmad Khatib Minangkabawi, Syekh Bakiq al-Jugjawi, Kiai Muhtarom Banyumas, Kiai Asy’ari Bawean, dan Syekh Said Al-Yamani.  Mekipun jauh di negeri orang dan masa belajar, Mbah Wahab memiliki perhatian besar terhadap kondisi ta...